Melihat dari perpustakaan yang masih bersistem manual dan dirasa kurang efektif di zaman sekarang, begitupun dengan keadaan perpus yang mulai dilupakan dan tidak dirawat kami dari KKM Sandyasama pun menggelar pelatihan pustakawan menggunakan aplikasi Slims. Senayan Library Management System (SLIMS) merupakan sistem automasi perpustakaan yang terbuka pertama kali dikembangkan oleh Perpustakaan Kemendikbud. Slims ini adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola koleksi buku tercetak dan terekam di Perpustakaan.
Slims dapat memudahkan petugas perpustakaan sekolah mencari dan menyimpan koleksi-koleksi buku dengan efektif. Begitupun dalam segi pencarian buku yang akan dipinjam maupun dikembalikan pada tempat semula dapat mudah terdeteksi. Oleh sebab itu kami melaksanakan kegiatan Pelatihan Pustakawan guna menghidupkan kembali gudang ilmu sekolah serta memudahkan pustakawan dalam mendata .
Pelatihan pustakawan diadakan pada tanggal 19 Januari 2022 yang bertempatan di SDN Bulukerto 3. Pelatihan ini di narasumberi oleh tim dosen dari program studi perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan dihadiri gugus sekolah III kecamatan Bumiaji. Dalam arti pelatihan ini bukan hanya dipusatkan pada sekolah SDN Bulukerto 3 saja, namun untuk sekolah-sekolah SDN kecamatan Bumiaji lain yang terdiri dari 8 sekolah dan diwakili oleh 2 orang setiap sekolah yakni pustakawan dan staf perpustakaan.
img20220119095250-1-61f53c284b660d4e77532382.jpg
Adanya pelatihan ini pun bertujuan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah wilayah Kecamatan Bumiaji terutama di gugus III kecamatan Bumiaji. Serta dengan adanya pelatihan ini diharapkan bagi pustakawan sebagai wadah belajar dan dapat meningkatkan literasi siswa-siswi. Karena dari kegiatan ini atas antusiasnya belajar dapat mempraktikan secara langsung penggunaan aplikasi Slims.Kami sangat merasa senang karena partisipasi dan antusias guru-guru untuk mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Guru-guru pun dengan cermat dan teliti dalam mengikuti perintah dosen selama pelatihan hingga benar-benar memahaminya. Sehingga tujuan kita dalam memberikan pelatihan pustakawan telah terlaksana dengan baik.
