Lihat ke Halaman Asli

Wafiq Zuhair

#SahabatPedalaman

Refleksi 4 Tahun Insan Bumi Mandiri, Menapaki Jejak Kebaikan di Pedalaman

Diperbarui: 4 Februari 2020   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa, 4 tahun sudah Insan Bumi Mandiri menemani Sahabat Pedalaman untuk berbagi kebaikan di seluruh pelosok Indonesia. Banyak hal indah dan kenangan yang tidak terlupakan terjadi selama ini. Berkat kebaikan dari Sahabat, saudara-saudara kita yang membutuhkan di sana dapat mendapatkan pertolongan dan mendapatkan haknya dengan baik.

Insan Bumi Mandiri berkomitmen untuk selalu menjadi ujung tombak dalam membangun pedalaman, baik dalam aspek kesehatan, infrastruktur, pendidikan, maupun aspek-aspek yang dibutuhkan masyarakat lainnya. Selain itu, kami juga berusaha meningkatkan kualitas setiap waktu agar kebaikan-kebaikan dari Sahabat dapat terus menjejak di atas bumi pertiwi dan bermanfaat untuk semua.

Apa saja jejak-jejak kebaikan dari Sahabat yang sudah terukir indah di sana? Berikut ulasannya khusus untuk Sahabat!

1.495 Hewan Qurban untuk Pedalaman

Qurban di Pedalaman, Insan Bumi Mandiri

Sahabat masih ingat? Tahun lalu sebanyak 1.495 qurban dari Sahabat berhasil tersalurkan ke berbagai daerah di pedalaman. Tepatnya di 3 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Selatan.

Perjalanan hewan-hewan qurban tersebut untuk mencapai tujuan tidak mudah loh. Sahabat pasti tahu jika kondisi pedalaman sangat terkenal dengan susahnya akses transportasi. Hewan-hewan qurban itu harus menyeberangi laut dan melewati jalan-jalan terjal agar bisa sampai ke tujuan. 

Betapa bahagianya mereka begitu mendapat daging qurban dari Sahabat. Mereka yang sebelumnya tidak pernah merasakan lezatnya daging qurban kini dapat menikmatinya. Tidak hanya itu, para peternak lokal juga merasakan manfaat qurban dari Sahabat. Hewan ternak mereka banyak yang terjual dan dibeli dengan harga yang layak.

Senyum di Wajah Aidil & Puti

Bantu Putri, Insan Bumi Mandiri

Sejak lahir, Aidil mengalami facial cleft atau wajah yang kurang sempurna. Sahabat kecil kita ini berasal dari Desa Napal Licin, Kecamatan Ulu Rawas, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Keadaan ini membuat banyak indera di wajahnya tidak berfungsi, salah satunya adalah mata yang tidak bisa melihat. Berkat bantuan dari sahabat, terkumpul donasi sejumlah Rp700 juta untuk biaya pengobatan Aidil. Sahabat kecil kita itu pun berhasil dioperasi dan kini dapat tersenyum kembali.

Selain Aidil, sahabat kecil kita lainnya yang bernama Putri juga mengalami kasus yang sama. Putri yang tinggal jauh di pedalaman Cengal, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sudah dari lahir mengidap facial cleft. Ayahnya yang hanya berprofesi sebagai petani menjadikan Putri harus mengubur impiannya untuk melakukan operasi di wajahnya.

Namun, berkat kebaikan dari Sahabat kini Putri bisa melakukan pemeriksaan awal dan CT Scan. Kabarnya, bulan Februari nanti Putri akan melakukan operasi. Kita doakan bersama-sama ya Sahabat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline