Lihat ke Halaman Asli

AI Bisa Gantikan Guru? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu!

Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Penerapan Robotika menggunakan pengaturan melalui Artificial Intelligence. (freepik.com)

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Sejak munculnya AI pada awal abad ke-20, teknologi ini berkembang pesat dengan kemampuan untuk meniru berbagai aspek kecerdasan manusia. 

Perkembangan pesat dalam komputasi dan perangkat keras semakin memperkuat potensi AI dalam mendukung, bahkan menggantikan, beberapa peran tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah AI benar-benar bisa menggantikan peran seorang guru di ruang kelas? 

Kemampuan dan Peran AI dalam Pendidikan

Pada dasarnya, AI dapat membantu mempermudah proses pengajaran dan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. AI dapat diakses kapan saja dan menyediakan sumber daya pembelajaran yang melimpah melalui ruang kelas virtual. 

Hal ini menawarkan kelebihan berupa akses 24 jam untuk siswa, tanpa terbatas waktu dan tempat. AI juga mampu menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan individu berdasarkan data, yang disebut sebagai pembelajaran adaptif.

Dalam survei yang dilakukan oleh Tirto bersama Jakpat pada Mei 2024, terlihat bahwa 86,21 persen pelajar usia 15-21 tahun di tingkat SMA dan perguruan tinggi telah menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas setidaknya sekali dalam sebulan.

 Ini menunjukkan bahwa AI sudah banyak digunakan di kalangan pelajar, terutama untuk membantu dalam aspek-aspek teknis pengerjaan tugas. AI bisa menawarkan jawaban cepat, analisis otomatis, dan pengoreksian kesalahan dalam tugas sekolah. Dalam konteks ini, AI jelas memberikan manfaat praktis bagi siswa dalam meningkatkan efisiensi belajar mereka.

Sentuhan Manusia yang Tidak Tergantikan

Meskipun AI menawarkan banyak kemudahan, ada satu hal penting yang tidak bisa diabaikan: interaksi manusia. Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai materi pembelajaran, tetapi juga sebagai mentor, motivator, dan sosok yang memberikan dukungan emosional bagi siswa. 

AI, meskipun canggih, belum dapat sepenuhnya meniru kedalaman dan nuansa interaksi yang dibawa oleh seorang guru dalam membimbing siswanya. Proses pembelajaran bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial, empati, dan komunikasi, aspek-aspek yang saat ini masih sulit untuk direplikasi oleh teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline