Lihat ke Halaman Asli

wafiqoh azizah

Mahasiswa Ilmu Hadist Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Filsafat Islam: Pondasi Ilmu Pengetahuan Global

Diperbarui: 16 Desember 2024   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahukah kalian bahwa filsafat islam memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global? Pada saat dunia barat masih dalam periode kegelapan, dunia islam menjadi pusat keilmuan yang kaya akan inovasi. Saat abad ke-8 hingga abad ke-12 M, dunia islam mengalami masa kejayaan yang dikenal sebagai zaman keemasan, pada era ini ilmu pengetahuan dan peradaban islam berkembang dengan pesat mencapai puncaknya. Pada saat itu umat islam menjadi pemimpin dunia karena perhatiannya yang sangat besar tidak hanya dari sisi ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum, dan ilmu-ilmu murni.

 Salah satu tonggak penting dalam perkembangan filsafat ialah ketika masuknya filsafat Yunani ke dalam dunia islam untuk menyelaraskan akal dan wahyu. Tantangan awal pada proses ini timbul karena adanya perbedaan fundamental antara gagasan-gagasan filsafat Yunani seperti, Plato dan Aristoteles serta perspektif keagamaan islam. Dengan memiliki iman yang kuat terhadap ketuhanan, Al-Farabi meyakini bahwa akan ada tujuan utama filsafat, ilmu dan agama adalah untuk mencari kebenaran. Mereka seperti Al-Farabi, Al-Kindi, dan Ibnu Rusyd telah berhasil mengintegrasi gagasan Yunani ke dalam gagasan islam untuk menggunakan pandangan ini.

 Bayt al-Hikmah di Baghdad berfungsi sebagai pusat intelektual yang mendukung kegiatan penerjemah karya-karya Yunani seperti, filsafat Plato dan Aristoteles ke dalam bahasa arab. Proses penerjemahan ini tidak hanya untuk melestarikan gagasan-gagasan klasik tetapi juga untuk memberikan pemahaman baru yang relevan dengan ajaran islam. Dengan adanya upaya tersebut, Bayt al-Hikmah menjadi wadah kolaborasi intelektual yang menciptakan fondasi bagi islam sebagai perantara antara peradaban Yunani Kuno dan perkembangan ilmu pengetahuan global.(Laili et al., 2019)

 Para filsuf muslim memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang. Berikut terdapat tiga tokoh utama yang paling berpengaruh;

1.Al-Farabi

Al-Farabi lahir di Wasij dekat dengan Farab di wilayah Transoxiona, berasal dari keluarga yang berlatar belakang jendral Turki. Ia bukan hanya dikenal sebagai ahli dalam bidang pengobatan, sains, matematika, dan sejarah saja, tetapi juga terkenal sebagai filsuf besar yang mempelajari pemikiran Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Fokus utama Al-Farabi yaitu pada teori kebahagiaan dan dianggap sebagai salah satu pengikut terbaik Aristoteles, meskipun ia menentang pandangan Plato yang memisahkan kehidupan manusia. Sebagai tokoh penting dalam filsafat islam, Al-Farabi memberikan kontribusi yang relevan dalam pengembangan filsafat serta konsep masyarakat idel melalui karya-karya yang mendalam. 

2.Ibnu Sina

Ibnu Sina dikenal sebagai avicenna, lahir sekitar tahun 980 M di Afsyna dekat Bukhara. Ia unggul dalam berbagai bidang seperti kedokteran, filsafat, logika, dan metafisika. Sebagai salah satu ilmuan dan filsuf ternama, karya yang paling terkenal salah satunya adalah “Kitab al-shifa”. Dan ia juga menulis “Al-Qanun fi al-Tabib” sebuah ensiklopedia perihal ilmu kedokteran. Selain itu Ibnu Sina juga menulis tentang psokilogi, kosmologi, dan spiritulitas menunjukkan kedalaman intelektualnya dalam berbagai disiplin ilmu.

3.Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd dikenal sebagai averroes yang lahir di Andalusia, Spanyol, merupakan seorang filsuf muslim ternama yang di kenal sebagai komentator terbaik karya Aristoteles. Meskipun setelah kematiannya, filsafat islam mengalami kemunduran akibat kritik tegas al-Ghazali dalam “Tahufat al-Falasifah”. Pemikiran Ibnu Rusyd tetap hidup dan berkembang di Eropa, serta memengaruhi Renaisans dan Rasinalisme Barat. Sebagai filsuf yang mengabdikan hidupnya untuk menafsirkan karya Aristotales, Ibnu Rusyd berhasil memperkenalkan pemikiranYunani dalam bentuk yang lebih murni.(Ayu, 2024)

 Kontribusi filsafat islam melampaui batas dunia islam dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global. Karya-karya filsuf muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Al-Khawarizmi diterjemahkan ke dalam bahasa latin yang membuka akses bagi ilmuan Eropa untuk memahami warisan intelektual Yunani yang telah diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline