Miracle In Cell No. 7
Dodo Rozak adalah seorang ayah yang sangat berjuang dengan keras untuk kebahagiaan anaknya yang bernama Kartika. Pak Dodo hanyalah seorang penjual balon dan memiliki kekurangan yaitu bisu nah mereka berdua pak Dodo dan Kartika mempunyai makanan kesukaan yaitu, martabak telur dan Kartika selalu meminta dibacakan dongeng oleh ayahnya setiap ingin tidur, ayahnya selalu bercerita tentang pengalaman ayahnya saat dulu sebelum lahirnya Kartika.
Pada suatu hari ada seorang anak pejabat yang ingin merayakan pesta ulang tahun dan orang tuanya memesan balon kepada pak Dodo karena memang pak Dodo berjualan balon, saat itu pak Dodo di depan rumah pejabat ini yaitu, pak Willy.
Pada saat yang bersamaan anak pejabat ini yang bernama Melati sedang mencari anjingnya yang hilang, karena anak pejabat ini tidak ingin acaranya dimulai sebelum anjingnya ditemukan, ternyata anjingnya berlari keluar rumah dan tertabrak oleh mobil, saat anjingnya tertabrak pak Dodo mengangkat anjingnya untuk diberikan kepada orang yang ada di rumah pejabat tersebut, lalu orang di rumah pejabat itu keluar rumah dan langsung menuduh pak Dodo yang melakukannya, pada saat pak Dodo ingin menjelaskan kejadian tersebut tetapi tidak bisa karena pak Dodo memiliki kekurangan saat berbicara, orang di rumah pejabat itu langsung menuduh pak Dodo, kemudian anjing itu langsung dibawa ke rumah sakit hewan dan ternyata anjing itu tidak terselamatkan dan langsung dikuburkan.
Malam harinya Kartika meminta untuk diceritakan bagaimana pertama kali ayahnya bertemu dengan sang ibu yang biasa dipanggil bu Uwi, dan pak Dodo menceritakannya, ternyata ibu Uwi meninggal pada saat setelah melahirkan Kartika. Lalu Kartika berpesan kepada ayahnya bahwa saat Kartika berulang tahun ia ingin diberi hadiah, pak Dodo pun mengusulkan untuk membelikan Kartika martabak telur saat ulang tahun sebagai kado dari pak Dodo, dan Kartika pun merasa senang.
Keesokan harinya pak Dodo sedang berjualan di depan rumah pejabat tersebut, pada saat itu keluarga pejabat ini sehabis pergi dari suatu tempat menggunakan mobil kemudian anak pejabat ini langsung turun dari mobil dan pergi ke kuburan si anjingnya, pak Dodo pun mengikuti anak kecil ini dan pak Dodo berkeinginan baik untuk menghibur anak kecil ini dengan memberikan balon berbentuk anjing, tetapi saat ingin mendekat anak kecil ini langsung berlari dan kakinya tersangkut tali tambang lalu kepalanya terpentok meja dan terjatuh ke dalam kolam renang, saat itu juga pak Dodo langsung menghampirinya untuk menolong anak kecil ini dengan memberi nafas buatan dan membuka bajunya dengan niat baik agar anak kecil ini tidak masuk angin.
Pada saat pak Dodo ingin melakukan hal itu keluarga pejabat tadi menghampiri dan menuduh pak Dodo membunuh dan memperkosa anak tersebut. Saat pak Dodo ingin menjelaskan kejadian aslinya keluarga pejabat itu salah sangka dan menganggap pak Dodo ini memukul orang yang ada disitu, dan akhirnya pak Dodo langsung dibawa ke kantor polisi. Keesokan harinya, di rumah pejabat itu pak Dodo diminta untuk memperagakan kejadian yang terjadi, dan pak Dodo dipaksa memperagakan kejadian yang tidak pak Dodo lakukan, dan pak Dodo pun masuk penjara.
Pak Dodo masuk sel No. 7, saat di penjara pun pak Dodo diperlakukan tidak baik oleh teman-temannya, karena mereka berfikir pak Dodo benar-benar melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Pada suatu saat pak Dodo menolong salah satu narapidana yang ada di sel tersebut dari tusukan senjata yang dilakukan musuh sesama narapidana, akhirnya pak Dodo ditawari untuk mengucapkan satu permintaan. Pak Dodo ingin bertemu anaknya karna anaknya sebentar lagi berulang tahun, dan permintaan pak Dodo dikabulkan.
Keesokan harinya sekolah Kartika, mengadakan penampilan di sel tersebut dan saat penampilan itu berjalan Kartika di culik teman-teman pak Dodo lalu, Kartika dimasukkan ke dalam kotak roti, dan bertemu ayahnya di dalam sel. Saat Kartika datang pak Dodo sempat tidak mau melihat kotak yang dibawa dan teman-temannya berusaha agar pak Dodo melihat kotak tersebut lalu pak Dodo mendekat dan pak Dodo terkejut melihat ada Kartika di dalamnya dan mereka berdua langsung berpelukan.
Kedekatan Dodo dan Kartika menebar kebahagiaan bagi para napidana di lapas. Mereka mulai ragu apakah Pak Dodo yang penuh kasih seperti itu bisa membunuh seorang gadis kecil. Sejak kejadian tersebut pak Dodo mulai diperlakukan baik oleh para narapidana. Narapidana mulai mengatur strategi bagaimana agar pak Dodo tidak divonis hukuman mati.