Hallo temen-temen!
pada kesempatan kali ini aku mau berbagi cerita pengalaman aku melakukan observasi di salah satu Lembaga pendidikan berbasis Khonghucu. Yuk simak teman-teman pemaparannya!
sebelum perkenalkan saya salah satu mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah). Sekarang saya mahasiswa semester 3. Saya dan delapan teman teman saya telah melakukan observasi di salah satu lembaga pendidikan berbasis khonghucu yang terletak di Tanggerang. Sekolah tersebut adalah SD Setia Bhakti. Kegiatan Observasi ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yaitu bapak Suwendi. Beliau berharap dengan diadakannya observasi lintas agama ini mahasiswa akan dapat pengalaman nyata untuk menghargai atas keragaman serta mengetahui secara teoritis akan perbedaan tetapi juga secara faktual-implementatif yang dirasakan langsung akan perbedaan-perbedaan itu, namun tetap untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan termasuk dalam bergama.
Kegiatan Observasi di SD Setia Bhakti dilaksanakan pada Senin, 20 November 2023 dengan mewawancarai wakil kepala sekolah. SD Setia Bhakti berdiri dibawah naungan perkumpulan Boen Tek Bio. SD Setia Bhakti berdiri pada tahun 1970-an. meskipun SD Setia Bhakti beragama Khonghucu, namun siswa yang beragama Khonghucu dapat dihitung dengan jari. mayoritas siswa yang bersekolah di SD Setia Bhakti beragama etnis tionghoa, buddha atau kristen, bahkan ada yang beragama Islam.
Mata pelajaran digunakan di sekolah ini yaitu Agama Khonghucu. Point-point yang dibahas yakni terkait berbakti terhadap orang tua dan bagaimana bersikap terhadap lingkungan. Estrakulikuler yang dikembangkan yaitu terkait orientalnya, sehingga hal tersebut menjadi ciri khas dari sekolah Setia Bhakti. Ekstrakurikuler yang terdapat pada SD Setia Bhakti yaitu tari tradisional, wushu, english club, dan mandarin. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini merupakan kurikulum pemerintah yaitu kurikulum merdeka. Besar biaya sekolah Setia Bhakti sekitar Rp. 700.000. Namun, menurut Informasi yang kami dapat, biaya SPP setiap tahunnya pasti naik sekitar Rp. 20.000 atau Rp. 30.000. adanya peningkatan biaya untuk fasilitas sekolah.
Dari kegiatan observasi saya merasakan tujuan awal diadakannya observasi ini yaitu menghargai keragaman dalam beragama. saya tidak merasakan adanya perlakuan buruk karena saya berbeda keyakinan. Mereka menerima saya dengan baik bahkan saya kagum dengan sekolah ini karena Sekolah ini memiliki tagline "Ada Pendidikan Tiada Perbedaan". dari tagline tersebut maka terciptalah lingkungan sekolah yang menghargai, menghormati orang yang memiliki kepercayaan agama yang berbeda. Bahkan tenaga pendidik di SD Setia Bhakti ada yang beragama muslim dan sekolah menyediakan masjid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H