Lihat ke Halaman Asli

Etika dalam Bersosial Media

Diperbarui: 4 Juni 2023   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zaman sekarang teknologi sudah berkembang sangat pesat, tentunya masyarakat indonesia sudah banyak bermain sosial media mulai dari instagram, tiktok, whatsapp dan aplikasi lainnya. Etika dalam bersosial media harus dimiliki oleh kita, tidak hanya di dunia nyata saja. Kebanyakan dari kita selalu mengomentari postingan orang lain baik itu hal positif maupun negatif. Mengomentari sebuah postingan dengan komentar positif akan berdampak baik kepada pengguna sedangkan komentar negatif tentunya akan menyebabkan pengguna sosial media mengalami trauma. 

Ada dua perbandingan dalam kasus perempuan berinisial (A) dan perempuan berinisial (B) . Postingan pada perempuan (A) banyak komentar yang mengandung positif dan kalimat membangun hal ini akan berdampak baik kepada perempuan (A). Perempuan (A) memilki rasa percaya diri yang tinggi, bahagia dan bersyukur. Di sisi lain dengan postingan perempuan B banyak sekali komentar negatif atau kurang baik yang membuat perempuan (B) mengalami sebuah trauma dampak tersebut akan mempengaruhi kepada kehidupan perempuan (B). Perempuan (B) merasa tidak percaya diri dengan dirinya, takut untuk memulai pembicaraan, mengasingkan diri dan hal lain sebagainya.

Untuk itu etika dalam bersosial media Menurut UU No 19 Tahun 2016 sebagai Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terdapat lima pasal yang mengatur etika bermedia sosial, mulai pasal 27 sampai 30. Hal ini menyangkut konten yang tidak selayaknya diunggah maupun penyebaran hoaks dan komentar kebencian serta mengambil data tanpa izin orang lain.

1. Menggunakan bahasa yang baik

Dalam kasus diatas sudah ada perbandingan dalam berkomentar positif dan negatif serta dampak bagi penggunanya. Untuk itu pergunakan bahasa dan kalimat yang baik bagi orang lain agar bisa berdampak baik bagis pengguna.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan

Berusaha menghindari penyebaran informasi yang berbau unsur SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi pada sosial media. Tetapi sebarkan hal - hal yang bermanfaat bagi orang lain tanpa menimbulkan pertengkaran antar sesama.

3. Kroscek Kebenaran Berita

Dalam berkomentar harus hsrus melakukan pengecekan ulang, apalagi tentang informasi yang didapat, sebisa mungkin kita harus mencari tahu terlebih dahulu tentang informasi apalagi informasi dalam berita jika ingin disebarkan kembali agar tidak termakan hoaks.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Ketika menyebarkan sebuah informasi dalam bentuk tulisan, video serta foto milik orang lain biasakan untuk tidak asal mengcopy-paste, kita juga harus mencantumkan sumber sebagai sebuah bentuk apresiasi dan cara menghargai atas karya seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline