Lihat ke Halaman Asli

Wafa Nur Afifah

UIN Sunan Gunung Djati bandung

Ahmad Mansur Suryanegara dan Api Sejarah

Diperbarui: 15 Juni 2023   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Ahmad Mansur Suryanegara merupakan seorang intelektual muslim di bidang kajian sejarah yang cukup terkenal di Indonesia karena tulisannya yang berjudul Api Sejarah. Beliau dilahirkan pada 22 Dzulhijjah 1353 Hijriah. Api Sejarah sendiri sudah banyak diterbitkan oleh penerbit yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, beliau juga memiliki banyak artikel ilmiah yang sudah terbit.

Beliau memiliki peran yang cukup penting di ranah Islamisasi penulisan sejarah. Masa mahasiswa beliau diisi sebagai akivis mahasiswa Islam dan berhasil di promosikan oleh Dewan Dakwah sebagai cendekiawan muslim di bidang kajian sejarah. Karyanya banyak dipublikasi di majalah Abdi yang mana dimiliki oleh para aktivis Masyumi. Tidak hanya disana, beliau juga mempublikasikan karyanya di Panji Masyarakat milik Hamka.

Dalam perspektifnya, sejarah Indonesia memiliki kaitan erat dengan umat islam. Bahkan banyak momen-momen penting di Nusantara dipelopori oleh umat Islam, seperti kyai, ulama dan para santri yang memiliki peran pada masa kemerdekaan. Namun pada kenyataan saat ini banyak peran umat Islam yang disembunyikan dan terjadi deislamisasi historiografi.

Dalam buku Api Sejarah ini, Pak Mansur menonjolkan Islam sebagai kontributor awal dalam perjuangan masyarakat nusantara ketika melawan penjajahan kolonial hingga akhirnya merdeka ditahun 1945. Meskipun pada kenyataannya masyarakat non-muslim pun memiliki andil dalam perjuangan, tetapi Islam tetap menjadi mayoritas pada kala itu.

 Pembahasan dalam Api Sejarah cukup padat. Dalam pemaparan setiap topiknya, secara tidak langsung pembaca seperti sedang mempelajari rasa Nasionalisme yang sudah ditanamkan dari masa Rasulullah SAW sampai era Islam Nusantara yang bermula dari para Ulama dan Santri. Mereka mampu dan berani melawan penjajah menggunakan alat perang yang hanya seadanya.

Namun disisi lain, Api Sejarah juga banyak menuai kontroversi. Diantaranya adalah penggunaan sumber yang banyak menggunakan sumber sekunder. Isi Api Sejarah memberikan pemahaman tentang sejarah Indonesia secara umum dan sejarah Islam Indonesia secara khusus dan juga kontribusi besar umat Islam dalam berdirinya NKRI. Tetapi setelah kemerdekaan itu didapatkan tidak memberikan keuntungan yang layak dinikmati oleh umat Islam.

 Penggunaan sumber non-kritis dan non-komplit pun menjadi permasalahan yang serinya dipertanyakan sejarawan lainnya dalam menggunakan Api Sejarah sebagai rujukan, sehingga akhirnya dianggap tidak bisa mempertanggung jawabkan sumber, karena dinilai sembarangan.

Meskipun begitu, isi dari Api Sejarah telah membawa wajah baru terhadap kajian sejarah umat Islam di Indonesia, dengan berlatarkan Indonesia mulai dari era klasik sampai era reformasi awal menggunakan fakta aktual yang belum terungkap sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline