Lihat ke Halaman Asli

Green Kurban Sinergi Foundation Telah Menanam 27 Ribu Pohon Sejak Tahun 2013

Diperbarui: 1 Juli 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Sinergi Foundation

Islam sebagai rahmatan lil 'alamin hadir menjadi pedoman hidup yang ajarannya berisi perintah, larangan, hingga petunjuk untuk kebaikan manusia. Dan kebaikan itu tak hanya untuk meraih kebahagiaan di akhirat, pun di dunia.
Karena itu, hubungan seorang muslim tak sebatas vertikal dengan Khalik yang menciptakannya, tapi juga interkasinya dengan manusia, hewan, hingga lingkungan.

Dalam ayat Al Quran bahkan secara tegas melarang perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan kerusakan pada alam. Hal ini termaktub dalam surag Al Araf ayat 56,

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik."

Karena itu, Sinergi Foundation melalui Green Kurban berinovasi untuk mengkolaborasikan value ibadah dengan amal shaleh. Sebab tak hanya melaksanakan perintah agama, dengan berkurban, muslim jug turut melakukan penyelamatan bumi.

Dari hewan yang dikurbankan di program Green Kurban, turut ditanam pohon di wilayah-wilayah rawan bencana sebagai ikhtiar hijaukan bumi.

Sejak dicetuskannya program Green Kurban di tahun 2013, hingga tahun 2021 lalu, program ini telah menanam pohon hingga 27.017. Adapun pohon yang ditanam beraneka ragam jenisnya.

Awalnya, jenis pohon yang ditanam adalah jenis pohon buah-buahan produktif. Antara lain: Nangka, Sawo, Jambu Batu, Jambu Bangkok, Durian, Mangga, Rambutan, dan jenis pohon buah lainnya.

Pemilihan pohon buah di awal penanaman ini, lantaran selain turut serta menghijaukan, juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf ekonomi penerima manfaat, setelah pohon itu panen. Titik penyaluran bibit pohon ini ke pesantren-pesantren di sekitar Jawa Barat.

Lalu, hingga 2020, Green Kurban beralih menanam bibit bambu yang dikenal sebagai tanaman yang bisa memperbaiki lahan kritis, salah satunya ditanam sepanjang DAS Citarum & Cimanuk yang rawan banjir.

Melalui penanaman bambu inilah, Green Kurban berikhtiar memulihan DAS Citarum & Cimanuk. Bambu merupakan salah satu tanaman yang dinilai cocok memperbaiki kondisi hulu sungai yang saat ini telah banyak mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Jenis tanaman ini memiliki sifat perakaran yang serabut, sehingga mampu mengurangi risiko erosi, banjir, dan longsor.

Dan di 2021 lalu, serta direncanakan di 2022 ini, Green Kurban akan menanam cemara di sekitar kawasan Pantai Bomo Banyuwangi. Fungsinya sebagai rehabilitasi lahan kritis di pesisir, serta menahan abrasi & tsunami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline