Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Cara Membukukan Perubahan Kurs Rupiah?

Diperbarui: 1 September 2018   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Gonjang-ganjing fluktuasi kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat beberapa waktu ini seringkali terjadi, walaupun sejatinya sejak 1998 pun sudah berulangkali terjadi. Woles aja bro, ngga usah galau atau guling-guling di trotoar :)

Perubahan kurs Rupiah ini tentu akan mempengaruhi aktivitas bisnis, terutama bagi perusahaan yang transaksi bisnisnya terkait dengan US $. Baik untuk pengadaan bahan baku, bahan pembantu, proses produksi, maupun untuk menjual produk jadi.

Oleh karena itu, perusahaan pun harus melakukan penyesuaian dengan membuat jurnal koreksi dalam pembukuan akuntansi.

Mengapa demikian?

Bila perusahaan tidak melakukan penyesuaian terhadap perubahan kurs ini, maka Laporan Keuangan yang disajikan kurang valid, dan kurang mencerminkan KONDISI aktivitas bisnisnya.

Akibat selanjutnya adalah hasil analisis laporan keuangan juga kurang tepat, dan akhirnya pengambilan keputusan pun kurang akurat. Termasuk keputusan strategi bisnis yang akan dijalankan di periode berikutnya.

Oleh karena itu mau tidak mau, suka atau tidak suka perusahaan harus melakukan penyesuaian dengan membuat jurnal koreksi atas perubahan kurs Rupiah ini.

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membuat penyesuaian terhadap perubahan kurs ini?

Okay, langsung saja kita dibahas bareng-bareng ya...

Pengaruh Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Laporan Laba Rugi dan Neraca

Perubahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tentu akan mempengaruhi elemen-elemen di Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan (Neraca).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline