Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Palestina? Sebuah Uraian Singkat

Diperbarui: 16 Desember 2017   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

APA itu "Palestina?"

Apa definisi "wilayah palestina", "orang palestina", atau "etnis-budaya palestina?" Sepanjang sejarah, sebenernya tidak ada. Daerah yang oleh sementara orang diasumsikan "palestina" (seluruh tepi barat, sebagian Yordania dan israel) tidak disebut "palestina" di jaman dahulu. Pada era Yakub, disebut "Kanaan" saja. Setelah Musa dan rombongan Bani Israel sampai ke Kanaan dari Mesir, daerah tersebut dibagi menjadi 12 bagian sesuai dengan jumlah suku-suku Bani Israel. Wilayah Tepi Barat yang kita kenal sekarang, adalah irisan antara wilayah suku Benyamin, Ephraim, Manaseh, dan Yehuda. Sementara Yerusalem berada di wilayah suku Benyamin.

"Palestina" sebagai entitas wilayah, paling banter baru muncul sejak Oslo Accord 1 & 2 tahun 1993 & 1995, di mana "palestina" terdefinisi sebagai wilayah tepi barat dan jalur gaza; memiliki pemimpin, rakyat, dan otoritas.

Jadi, ngomong  soal "palestina" dengan mengacu pada akar sejarah wilayah tersebut adalah omong kosong.

Sebelum Oslo Accord, tidak ada "palestina" sebagai entitas wilayah. Tepi barat contohnya, adalah wilayah Yordania dari 1948-1967.

"British Mandate of Palestine" (1920-1948) jelas bukan "negara palestina" walau ada nama "palestine" di situ. British Mandate adalah wilayah peralihan yang dipegang Inggris, yang wilayahnya mencakup Israel, Tepi Barat, Gaza dan Yordania sekarang. British Mandate of Palestine sebagai suatu sovereigntydipimpin oleh High Commisioner yang adalah orang Inggris, bukan dipimpin oleh "orang palestina". Wilayah peralihan adalah wilayah sementara, yang didirikan dan kemudian dibubarkan.

Oleh karena itu, isu-isu yang mengatakan bahwa "palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia" juga termasuk omong kosong. Tahun 1945, tidak ada beritanya otoritas British Mandate of Palestine, dalam hal ini High Commisionernya saat itu Field Marshall John Vereker memberi pernyataan resmi "kenegaraan" semacam itu.

Yang ada adalah ucapan selamat dari Mufti Palestine saat itu, Muhammad Amin Al-Husaini, yang sebenernya bukan representasi resmi dari British Mandate.

Saya kira banyak orang awam mengalami kebingungan di sini, dengan mengira bahwa "British Mandate of Palestine" adalah "negara palestina yang sedang dijajah Inggris", gitu kan?

Jadi, secara historis, sesungguhnya "palestina" bukan hal yang penting-penting amat dalam sejarah mayor agama-agama samawi (Yudeo-Kristen dan Islam). Perjanjian lama memang menyebut "Philistine" beberapa kali, tapi itu untuk menyebut daerah di pesisir mediteranian yang dihuni oleh suku-suku primitif waktu itu. Wilayah Philistine dalam Alkitab bukan termasuk wilayah yang dihuni oleh suku-suku Bani Israil. Philistine dalam Alkitab tidak ada hubungannya dengan "Palestina" dalam issue politik jaman sekarang. Alquran malah tidak pernah secara literal menyebut Palestina.

Jadi, apa itu Palestina? []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline