Lihat ke Halaman Asli

Status Bakul Es (2)

Diperbarui: 7 Januari 2018   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu Sabtu siang, dan hujan deras.

Aku sedang mengobrol dengan seorang ummahat yang baru selesai memijatku, saat ponselku berdering.

"Tante, ini dengan X. Mau order Qis_thea 150 botol buat besok."

"Oh, yaya. Alhamdulillah. Bla bla bla."

"Nanti ada teman yang mengambil, Tante. Besok dia mau balik ke asrama. Biar dia mampir dulu ke rumah Tante."

Dan bla bla bla....

Aku heran, hujan-hujan gini kok ya anak-anak masiiih saja doyan es. Geli juga jadinya.

Deg!! Aku terkesiap. Langsung istighfar.

Aku, tetiba ingat pada cerita temanku, tentang kembarannya. Yang saat masih kuliah saja, sudah mengelola toko perlengkapan muslimah di kota asalnya.

Lokasi tokonya, ada di sekitar kampus Unej, Universitas Jember Jawa Timur. Suatu hari, si kembarannya itu bersilaturahim ke seorang ustadz. Sang ustadz bertanya,

"Kalau anti ke sini, siapa yang menjaga toko?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline