Lihat ke Halaman Asli

Anomali Iklim Bagi Buah-buahan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tahun 2010 iklim tidak menentu.  Revolusi bumi berpengaruh terhadap pergantian  musim.   Gerak semu matahari mengakibatkan di belahan utara dan selatan secara bergantian mengalami pergantian musim. Begitu juga di Indonesia dikenal musim hujan dan kemarau.

Akan tetapi, di tahun 2010 hampir setiap hari selalu turun hujan. Belum lama ini di bulan Agustus yang seharusnya musim kemarau, Jakarta dilanda banjir akibat meluapnya kali Pesanggrahan. Begitu juga di Ciamis banjir bandang menerjang pemukiman.

Diprediksi, musim kemarau yang mestinya hangat dan kelembaban rendah telah berubah.  Beberapa tumbuhan peka akan suhu dan kelembaban pasti terganggu.  Mereka membutuhkan temperatur dan kelembaban tertentu untuk  berbunga lalu berbuah, sepertinya bakal berubah.  Mungkin pula musim mangga lebih dulu disusul rambutan dan dukuh.  Melihat anomali ini bisa saja berubah, bahkan tidak berbuah.

Harusnya abis Idul Fitri musim mangga melimpah di mana-mana dan Idul Adha atau sekitar November, rambutan di daerah Purwakarta dan Subang melimpah ruah. Masih akankah terjadi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline