Lihat ke Halaman Asli

Mutu Pendidikan Indonesia Dulu dan Kini

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masalah pendidikan di negri kita tercinta ini nampaknya perlu lebih diperhatikan lagi,mengingat kemajuan atau berkembangnya suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana mutu pendidikan di negara tersebut,namun pendidikan bermutu tersebut sepertinya sulit untukdiraih.mahalnya biaya peendidikan saat ini yang tidak diimbangi dengan kualitas tenaga pengajar yang kurang bahkan tidak profesional,ditambah lagi perihal saran dan prasarana yang tidak semua sekolah memilikinya,hal ini tentunya membuat suatu kesenjangan,tidak hanya secara sosial namun juga ilmu yang diperoleh meski dalam tingkatan yang sama akan berbeda antara sekolah satu dengan sekolah yang lain,pemerintah agaknya perlu memperhatikan masalah pemerataan pendidikian ini,keluar dari masalah itu kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenyam pendidikan bahkan hampir tidak ada,hal ini terjadi terutama pada masyarakat pedesaan,mereka menganggap pendidikan seolah-olah sesuatu yanng mewah,yang penting bagi mereka hanyalah sejahtera dalam hidupnya bagaimana caranya,hidup adalah bekerja.belum lagi tentang pandangan seorang perempuan yang menuntut ilmu terlalu tinggi,perempuan dianggap mutlak sebagai ibu rumah tangga,jadi bagiperempuan tidak penting untuk dirinya mengenyam pendidikan

Melihat kehidupan sekarang,antusias masyarakat akan menuntut ilmu sangat berbeda dengan jaman dahulu,era koloniial belanda,masyarakat kecil rela menempuh berbagai rintangan demi memperoleh sebuah ilmu,meskipun hanya sekedar sekolah rakyat(SR) saja ,bagi mereka yang tidak bisa mengeyam pendidikan melewati SR,di kampung-kampung banyak ditemukan saung-saung,mushola,bahkan rumah salah satu penduduk untuk sekedar memperoleh ilmu(meskipun ilmu agama lebih dominan).setelah merdeka kondisi indonesia akan pendidikan terlihat membaik,salah satu contohnya adalah pengiriman tenaga pengajar(guru) dari indonesia ke negara tetangga seperti mmalaysia,singapura,brunei.yan gmemang bisa dikatakan pada waktu itu pendidikan mereka labih rendah dari kita,bagaimana dengan sekarang?

penulis : prasetyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline