Lihat ke Halaman Asli

Wachid Hamdan

Mahasiswa Sejarah, Kadang Gemar Berimajinasi

Cumbuan Gemintang

Diperbarui: 28 Agustus 2023   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

 

Malam tiada cahaya itu, selalu nampak indah apa bila bintang muncul. Hadir, luruh, dan saling bersahutan kedip. Aku bukan menggambarkan kamu seperti fannanya gemintang. Melainkan ukiran indah pikiran manusia tentang bintang, itulah dirimu.

  

Cumbuan gemintang

 

Kerlip indah tiada yang lebih indah dari taburan gemintang

 saling mencumbu dan menyatu syahdu 

meski berselimut hitam pekat angkasa

tapi pendarnya selalu belai hati manusia

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline