Lihat ke Halaman Asli

Memahami Reproduksi Tulisan Secara Lebih Luas

Diperbarui: 1 Juli 2023   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Reproduksi tulisan adalah proses menyusun kembali suatu karya tulis menjadi bentuk yang lebih singkat, tetapi tetap mempertahankan inti dan struktur dari karya tulis asli. Jenis-jenis reproduksi tulisan meliputi ringkasan, ikhtisar, abstrak, sinopsis, sintesis, dan resensi.

1.Ringkasan

Ringkasan adalah penyusunan kembali suatu bacaan menjadi bentuk yang lebih singkat dengan mempertahankan pendapat dan struktur dari penulis asli. Cara penulisan ringkasan meliputi langkah-langkah berikut:

1.Membaca naskah asli untuk mengetahui kesan umum, maksud, dan sudut pandang penulis asli.

2.Mencatat gagasan utama dan gagasan yang penting dengan menggaris bawahi teks.

3.Menulis ringkasan berdasarkan gagasan utama yang telah dicatat.

4.Menggunakan kalimat yang pendek dan padat, mengubah kalimat menjadi frasa jika perlu, dan menghilangkan keterangan atau kata sifat yang tidak penting.

5.Memastikan ringkasan tetap menjaga kejelasan gagasan utama dan tidak memasukkan opini penulis ringkasan.

6.Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulis dapat menyusun ringkasan yang singkat namun tetap mempertahankan inti dari bacaan asli.

2.Ikhtisar

Ikhtisar adalah aktivitas merangkum ide pokok yang dianggap penting oleh penulis ikhtisar. Ikhtisar berbeda dengan ringkasan, dalam penulisan ikhtisar tidak perlu mempertahankan susunan bacaan asli, dan tidak perlu menyampaikan isi bacaan secara utuh. Penulis ikhtisar dapat langsung menentukan inti atau pokok pembahasan yang dibahas. Ilustrasi juga dapat diberikan oleh penulis untuk memperjelas inti atau pokok pembahasan. Bagian lain yang tidak penting tidak perlu disoroti. Ikhtisar tidak perlu mengandung topik baru atau opini dari penyusun ikhtisar. Kata-kata yang digunakan bukan dari penulis asli, namun dari penulis ikhtisar itu sendiri.

Cara menyusun ikhtisar adalah sebagai berikut:

1.Membaca naskah asli berulang-ulang, setidaknya minimal 2 kali.

2.Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama yang terdapat dalam naskah.

3.Menulis ikhtisar.

3.Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan dari isi suatu karya tulis ilmiah. Abstrak ditulis setelah menyelesaikan tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, laporan magang, dan makalah. Abstrak ditulis pada bagian paling atas setelah judul dan sebelum bab latar belakang. Abstrak biasanya berkisar 150-400 kata. Tujuan dari abstrak adalah membantu pembaca dalam memahami garis besar isi tulisan atau karya ilmiah sebelum pembaca membaca keseluruhan teks.

Cara menyusun abstrak adalah sebagai berikut:

1.Membaca naskah asli berulang-ulang, setidaknya minimal 2 kali.

2.Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama yang terdapat dalam naskah.

3.Menulis abstrak yang memuat intisari dari setiap subjudul dalam setiap laporan.

Dalam laporan penelitian, abstrak memuat latar belakang dan tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil penelitian, dan kata kunci. Sedangkan dalam laporan bukan hasil penelitian, abstrak meliputi pendahuluan dan tujuan, intisari dari setiap subjudul, dan penutup. Abstrak dalam artikel ilmiah biasanya terdiri dari satu atau dua paragraf saja. Dalam penulisan abstrak, penulis tidak diperbolehkan mencantumkan opini penulis ringkasan dan harus mengubah dialog menjadi bentuk tidak langsung serta menghilangkan contoh dan penjelasan.

4.Sinopsis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline