Lihat ke Halaman Asli

Notasi Ilmiah dan Penulisannya

Diperbarui: 17 Juni 2023   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Notasi ilmiah adalah pencantuman sumber rujukan dalam karya ilmiah yang kita tulis dalam skripsi, makalah, atau jurnal dan disertasi ataupun tesis. Sedangkan kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi bagian dalam tulisannya. Fungsinya yaitu untuk menunjang fakta, konsep, gagasan, ide, atau bisa juga dimanfaatkan dalam menyampaikan informasi mengenai sumber data dan berbagai hal yang relevan.

Teknik-teknik notasi ilmiah:

1.Footnote atau catatan kaki

Yaitu catatan yang berada di bawah dari halaman karya ilmiah. Fungsinya yaitu sebagai tempat pencantuman identitas sumber rujukan dari pengutipan informasi di bagian badan teks atau badan paragraf.

Catatan kaki lengkap ditulis dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. Sedangkan catatan kaki singkat terdiri dari tiga macam, yaitu Ibid, Op.cit, dan Loc.cit.

2.Bodynote atau catatan tubuh

Yaitu catatan yang diletakkan tepat di akhir setelah kutipan biasanya ditandai dengan tanda kurung. Yang perlu dicantumkan dalam bodynote yaitu (Nama belakang penerbit, tahun terbit, dan halaman referensi).

3.Endnote atau catatan akhir

Pada dasarnya endnote sama seperti footnote perbedaannya endnote diletakkan pada halaman akhir karya tulis sebelum daftar pustaka sedangkan footnote pada bagian bawah halaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline