Lihat ke Halaman Asli

Wa Ode Nur Hasadah

Mahasiswi FISIP Universitas Prof. Dr. Hamka

Pentingnya Periklanan dalam Syariat dan Prinsip Islam

Diperbarui: 11 Juli 2022   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital seperti sekarang ini hampir semua orang dari berbagai kalangan bahkan yang berada di tempat terpelosok sekalipun bisa dengan mudah mengoperasikan internet tanpa harus menggunakan komputer atau laptop. Cukup dari handphone atau smartphone yang dimilikinya.

Pertumbuhan teknologi yang semakin cepat ini bukan hanya disebabkan oleh semakin banyaknya ide yang tumbuh, tetapi juga oleh pertukaran informasi yang cepat. Oleh karena itu, akan selalu ada ruang bagi inovator-inovator baru menarik minat masyarakat agar tertarik dengan ide yang sudah diluncurkan lebih baik dari sebelumnya dengan inovasi yang lebih baik sehingga tidak peduli seberapa kuat perusahaan lama itu bertahan, innovator baru atau pesaing baru akan selalu muncul seiring dengan perkembangan zaman.

Untuk mendapatkan ide yang cerdas untuk mendirikan suatu bisnis adalah dengan cara mencari bisnis dan market yang sudah ada lalu mengimprovisasi dan membuat inovasi menggunakan teknologi yang lebih maju sehingga produk yang dihasilkan akan lebih efisien, cepat, murah, dan mudah digunakan dengan hanya bermodalkan kuota internet dan signal penjelajahan ke dunia maya bisa dilakukan dengan sepuas hati.

Salah satu ide yang bisa dituangkan kedalam inovasi seseorang yang bertujuan untuk menarik konsumen akan produk yang diluncurkan adalah dengan menggunakan iklan. 

Pada umumnya Iklan merupakan segala bentuk pesan tentang produk perusahaan/pemasar yang disampaikan melalui berbagai jenis media dan dibiayai untuk kalangan tertentu atau masyarakat secara luas. Sedangkan promosi mengacu pada serangkaian kegiatan mengkomunikasikan produk barang atau jasa kepada konsumen dalam sebuah kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

Tujuan dari Iklan sendiri adalah sebagai sarana informasi untuk memberitaukan keberadaan sebuah produk, mempengaruhi pikiran konsumen dengan design yang menarik agar konsumen membeli produk serta mengingatkan konsumen tentang produk dengan tujuan menaikkan penjualan

Lantas bagaimanakah tinjauan iklan jika dilihat dari syari'at dan prinsip dalam islam. Artikel ilmiah kaliini akan membahas Iklan dalam kacamata Islam 

Kata iklan, berasal dari bahasa Arab, yaitu i'lan, yang artinya pemberitahuan. Dalam ilmu bisnis, yang dimaksud dengan iklan ialah, suatu aktivitas yang dilakukan oleh produsen, baik secara langsung ataupun tidak, untuk memperkenalkan produknya kepada khalayak (konsumen) melalui beragam media. Tujuannya, yaitu untuk menambah atau meningkatkan permintaan atas produknya. 

Memandang iklan yang amat beragam bentuk, media, dan penampilannya, maka Islam memiliki batasan-batasan berkaitan dengan masalah tersebut agar iklan tetap berada dalam koridor syari'at, sejalan dengan kaidah yang berlaku, dan terjaganya maqashidusy syari'ah, yaitu melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Periklanan memungkinkan seseorang mengadu bisnisnya dengan pesaing di panggung publik. Bagaimana ia dan pesaingnya bereaksi sangat penting karena hal itu membentuk pasar. Oleh karena itu dalam persaingan pasar strategi dan komunikasi yang baik. Perlu diketahui bahwa Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Komunikasi sangat berperan penting Jika dilihat dari kacamata islam, 6 Prinsip dalam berkomunikasi yakni : 

1)Prinsip Qaulan Sadid (Jujur)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline