Lihat ke Halaman Asli

Derai Air Mata

Diperbarui: 15 Januari 2024   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

republika.co.id

Aku menangis tanpa henti

Air mata membanjiri pipiku

Terasa seperti tak ada yang mengerti

Hanya kesepian yang menemaniku

Kenangan itu terlalu indah

Sampai tak bisa ku lupakan

Namun sekarang kenyataannya berbeda

Hanya ada rasa sakit dan kehilangan

Aku berusaha menahan tangisku

Namun rasa sakit tak bisa ku tahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline