Lihat ke Halaman Asli

Hujan Senja

Diperbarui: 25 Februari 2023   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan yang turun di senja hari
Menjadi ungkapan rindu dan sepi
Membasahi tanah kering di sana
Menambah kesunyian di hati

Sepasang mata memandang hujan
Menyatu dengan suara gemericik
Memikirkan masa lalu yang terus hilang
Dan masa depan yang terus menghilang

Tangis pun terucap dalam hening
Saling memandang, saling berbicara
Mungkin inilah kebahagiaan yang tercipta
Dalam kesendirian yang seakan abadi

Hujan senja yang mengguyur dalam diam
Menyentuh relung hati yang kian merindu
Menyirami taman hati yang kering
Mengubahnya menjadi segar dan penuh harapan

Hujan senja, turunlah terus mengalir
Menjernihkan dunia yang semakin gelap
Jangan berhenti, tetaplah hadir
Menemani hati yang resah dan rapuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline