Pemerintah Kota Surabaya telah mendirikan suatu program pendidikan yang sangat bermanfaat bagi para orang tua, program ini menjadi suatu sarana pendidikan informal yang berbasis Rukun Warga (RW). Dari hasil data yang didapatkan bahwa penyebab kasus stunting yang cukup tinggi di Kota Surabaya bukan karena permasalahan gizi, tetapi kurang optimalnya pengasuhan anak.
Maka dari itu pemerintahan kota mendirikan suatu program yaitu SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat), program tersebut juga di dukung penuh oleh stakeholder terkait, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya. Adapula dukungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP3APKKB).
Program SOTH ini telah dilaksanakan di Kecamatan Benowo, Bubutan, Gubeng, Lakarsantri, Sukolilo, Tambaksari, dan Tegalsari, kemudian terbagi lagi ke dalam masing-masing kelurahan hingga RW.
Program SOTH ini berkolaborasi dengan beberapa Universitas yang ada di Surabaya, salah satunya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kemudian sekaligus Konversi KKN. Untuk program SOTH Konversi KKN yang dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa Untag Surabaya terdiri dari tiga macam program, yaitu Program Utama, Program Patriotisme, dan Program Inovasi Teknologi, kemudian dampingan dari dosen pembimbing lapangan (DPL), dosen koodinator, dan masyarakat.
1. Program Utama
Program ini berfokus pada empat materi utama yang meliputi memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan, menjaga kesehatan anak usia dini, pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini, dan menjaga anak dari pengaruh media. Penyampaian materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan, memberikan orang tua dengan informasi terkini, serta memberdayakan orang tua agar dapat menjadi pendukung dan pendidik yang lebih efektif bagi anak-anak mereka, sehingga dapat menghasilkan generasi yang lebih baik di masa depan.
2. Program Patriotisme