Lihat ke Halaman Asli

loveConfession #2

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CONFESSION #2

14/2/11 Valentine

Ku tuliskan ini ketika mentari bersinar terang

Ketika angin berhembus lembut dalam tenang

Ketika pasir tersibak ramainya kicauan orang

Ketika hatiku bergeming dalam bimbang

Semburat jingga dilangit senja

Menampakkan kesedihanku yang tak terkira

Aku terdiam menunggu sang cinta

Dalam diam tangis terlukis duka

Rambut kuyub bertahta peci kumal

Kepala tersandar bimbang menanti ajal

Bibir lemah mengalun ayat cinta hafal

Pemimpi cinta menunggu tanpa akal



Kicawan camar mengalun indah

Kaki kotor peluh haram jadah

Tangan rapuh kalah mengadah

Menanti sang serpihan iga tanpa lelah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline