Lihat ke Halaman Asli

Menari Bersama Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menari bersama hujan, langit mengalum gelap
Menari bersama hujan, awanawan hitam rubuhkan puingpuingku
Menari bersama hujan, berputar di titik nol
berdansa dengan pinta yang papa
berarakan pada arus di tepian
Menari bersama hujan, timangtimang mimpi dendang nina bobo sang peri
Menari bersama hujan, cinta berwajah kesumba
bersenyum pelangi hitam
berasa harap paling ranum

Menari bersama hujan, kupinang besok.

Hujan
: tetes do’a hembusan angin
merinai lembut di bening kalbu

Menari bersama hujan
“Kupinang besok,” katamu.

sudut bumi, 4 September 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline