Lihat ke Halaman Asli

Ruang Semu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada titik-titik jenuh, rakyat teriak lantang inginkan keadilan

masih tentang mereka yang selalu saja menggrogoti daging-daging busuk dengan lahap

kalian letakkan kami pada ruang semu yang tidak pernah kalian sentuh

jemari kalian seakan menari-nari di atas penderitaan kami yang inginkan hak bebas

kalian injak-injak dan seolah berdansa di dalam ruang semu yang kalian hadirkan untuk kami

kami hanya bisa menganga melihat tingkah kalian yang tak mengindahkan ruang semu yang kalian bawa untuk kami

kami tak terlihat dengan kacamata kalian yang berjuta dollar dan terselimuti ruang semu yang kalian hadirkan untuk kami

hai! mana keadilan! kalian kungkung kami di dalam penderitaan

dalam ruang semu yang kalian ciptakan untuk kami

ruang semu

kalian katakan ini Surga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline