Lihat ke Halaman Asli

Bahagialah dengan Bahagiamu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita pernah tertawa bersama
Kita pernah menangis terisak bersama
Berpelukan saling menghangatkan

Saat rapuhmu
Tangan ini tak lepas menggengam
Menjagamu, menuruti semua inginmu
Membuatmu tersenyum kembali

Saat kau marah, aku hanya bisa diam
Lalu memelukmu, tersenyum dan kembali hadirkan canda tawa

Saat kau sudah tak mengabari
Hatiku risau, tak menentu..
aku ingin marah
Namun, saat aku dengar suaramu
Aku percaya

Percaya kau masih sama
Percaya kau masih seseorang yg kucinta
Percaya kau masih seseorang yg memeluk saat marahku
Percaya semua katamu hanya aku

Percayaku kau khianati
Kau tebar ribuan janji pd wanita lain
Aku di sini menunggu janji yg kau ucap namun nihil,
Hanya bisa tersenyum

Pergilah, pergilah untuk bahagiamu
Aku di sini tetap mencintai dan merindumu dalam doaku
Aku tetap di sini jika kau rapuh
Akan ku genggam tanganmu
Bahuku akan tetap menjadi sandaranmu
Pelukku akan tetap hangatkan dan tenangkan dirimu
Cinta dan sayang ini akan tetap sama

Walau luka ini masih belum mengering sudah kau gores luka baru
Sayang ini tetap sama seperti awal mengenalmu
Sampai luka ini sembuh dan sayang ini terkikis waktu

Selamat berbahagia dengan kebahagiaan barumu
Selamat berjuang dengan kebahagiaan barumu
Aku akan tetap tersenyum
menyembuhkan luka sendiri..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline