Lihat ke Halaman Asli

Goresan Tinta Seorang Gembala

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13718280851710619160

Sumber Gambar (esanodjie.tumblr.com)

Muka muram penuh debu

Hentakan nafas seakan menggebu

Gerak langkahnya selalu tertuju

Entah sampai kapan waktu kan berlalu

-

Sekeliling rumah-rumah penuh berbatu

Langkah itu tak pernah menyurutkan impianku

Kususuri bebatuan dan tanah kering untuk mengadu

Kelak perjalananku kan menjadi cerita untuk anak cucu

-

Sebuah kertas lusuh yang selalu menemaniku

Sepanjang hari ku taruhkan harapan itu

Berharap ada malaikat yang sudi membantu

Membimbingku dalam merajut asa meski tak ku tahu

-

Alam ini kan membawaku menuju fitrah kebesaranmu

Ku acungkan lengan baju untuk tetap teguh dalam pendirianku

Ingin aku buktikan kemampuanku meski tak seorangpun tahu

Pena yang selalu bersamaku akan tetap terselip mengalir sesuai hatiku

-

Betapa panasnya dunia pendidikan tak menyurutkanku

Inilah aku seorang pengembala yang hidup didataran nenek moyangku

Apalah daya kalau perjuanganku tersendat oleh peluru

Menembus dinding pertahan sukma jantungku

-

Tinta ini semakin deras mengalir

Mencatat betapa kerasnya hidup untuk aku tuju

Menoleh muka orang tuaku yang terkadang malu

Menatap anak cucu seakan tersungkur kaku

-

Goresan ini menjadi semangatku

Aku harus bisa melebur batu, kerasnya hidup ini kan berlalu

Semakin hari semakin banyak orang kan membantu

Seluruh armada dunia ini pasti merestui perjalananku

Yogyakarta, 21 Juni 2013

V-Toy




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline