"Tinggalkan toilet dalam keadaan bersih untuk kenyamanan pengguna berikutnya".
Catatan yang biasa ditemukan di toilet gedung-gedung perkantoran, mall, dan gedung-gedung lainnya. Namun sangat jarang ditemukan di toilet umum yang jorok.
Bisakah catatan seperti itu juga dipasang di toilet-toilet sekolah, yang mana penggunanya adalah murid-murid sekolah usia dini?
Saya kira bisa saja. Bahasanya diganti dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, atau bisa juga menggunakan gambar yang langsung dimengerti semua anak. Diperlukan juga kerja sama dengan orang tua untuk mendidik anak-anak sekolah memperlakukan toilet "umum" dengan benar dan sesuai fungsinya.
Tanggung jawab kebersihan toilet di sekolah adalah tanggung jawab bersama para penggunanya. Yaitu, murid sekolah, guru-guru, penjaga sekolah, dan pengurus sekolah lainnya.
Tetapi bagaimana mau meninggalkan toilet dalam keadaan bersih jika air di toilet sering kosong. Padahal buang hajat seringkali tidak bisa ditunda. Apalagi jika anak-anak murid itu menghabiskan banyak waktunya di sekolah. Membersihkan diri mungkin bisa menggunakan tissue basah. Tetapi toilet kan perlu disiram. Seringkali, di toilet-toilet yang jorok karena tidak ada air, penggunanya terpaksa meninggalkan begitu saja dengan rasa bersalah. Habis mau gimana lagi?!
Menurut saya, semua punya bagiannya masing-masing. Tanggung jawab utama ada pada pihak sekolah. Diantaranya yang menjadi tanggung jawab pihak sekolah adalah memastikan aliran air di toilet lancar. Sabun pencuci tangan, tissue toilet, dan penyiram toilet tersedia. Bilik-bilik toilet serta kelengkapan lainya juga harus dipastikan aman. Pembersihan rutin setiap hari bisa menjadi tanggung jawab sekolah atau dimasukan kurikulum sekolah, seperti di Jepang sana. Namun kalau masalah kurikulum sepertinya harus melibatkan lembaga pendidikan yang lebih tinggi. Yang jelas, kegiatan membersihkan toilet bersama-sama dapat membuat murid-murid sekolah saling mengingatkan diantara mereka untuk tidak jorok.
Tanggung jawab utama anak murid adalah menjaga kebersihan toilet dengan cara menyiram toilet setelah digunakan, tidak membuang sampah yang dapat menyebabkan toilet mampet, tidak jongkok di toilet duduk atau sebaliknya.
Mengapa penting untuk meninggalkan toilet dalam keadaan bersih demi kenyamanan bersama?
- Untuk mencegah lingkungan (yang terdiri dari air, orang, makanan, dll) terkontaminasi bakteri, virus, dsj
- Untuk mencegah terjadi kecelakaan, apalagi toilet anak. Toilet becek bisa saja menimbulkan kecelakaan, misal kepeleset
- Toilet yang jorok bisa menimbulkan mood yang buruk dan juga membuat seseorang malas dan berusaha menahan buang air kecil maupun buang air besar. Tentu ini dapat menjadi penyakit juga.
Selain demi kenyamanan dan kesehatan, disiplin dalam hal toilet juga mendidik anak agar menjadi pribadi yang mempertimbangkan orang lain. Bukankah mereka juga merasakan rasa yang sama ketika masuk ke dalam toilet dan....toiletnya kotor, bau, menjijikan. Rasa nyaman harus dimulai oleh diri sendiri dan disebarkan ke orang lain. Dan itu bisa dimulai dari toilet.