Huaaaaahhhhh....ngantuk sekali! Padahal presentasi di depan sana adalah sesuatu yang penting, yang menjadi alasan mengapa saya mendaftar seminar dan datang ke tempat ini. Tetapi mengapa mata dan raga ini tidak dapat diajak kompromi? Padahal sebelum masuk ruangan tadi, saya sengaja minum kopi hitam yang disediakan pihak hotel tempat seminar guna mencegah kantuk. Kopi dan makanan-makanan tadi, sebenarnya disediakan untuk peserta sesi pagi yang baru akan selesai. Namun karena saya lihat beberapa orang makan, dan kebetulan sebelum kesini saya belum sempat makan padahal jam makan siang sudah lewat, maka saya juga curi-curi ambil makan siang dan kopi. Untung tidak ada yang menegur!
Sehabis makan siang dan menghirup secangkir kopi, saya pun masuk ke ballroom tempat seminar akan segera berlangsung. Penuh! Mata saya pun berusaha mencari celah yang masih kosong. Oh...itu di sana ada satu kursi yang kosong. Diantara anak-anak muda yang terlihat masih polos-polos. Saya pun menuju kursi tersebut dan tersenyum bertanya,"Ada yang duduk di sini?"
"Tidak ada!", jawab mereka. Rupanya orang-orang di sebelah kiri dan sebelah kanan kursi adalah dua kelompok yang berbeda, makanya mereka menyisakan satu kursi di tengah yang menjadi tanda pemisah dua kelompok.
Saya pun duduk dan mulai berusaha menjalin komunikasi.
Sisi sebelah kiri diduduki oleh seorang mahasiswa dari Bekasi, yang datang ramai-ramai bersama teman-temannya. Saya tidak mengenal nama universitasnya. Maklum, nampaknya kami berbeda generasi. Rupanya sisi sebelah kanan pun kelompok mahasiswa, hanya beda kota walau masih satu gubernur. Mereka sama-sama dari jurusan informatika dan datang untuk menimba ilmu melalui seminar yang diadakan oleh sebuah perusahaan IT ternama. Wah, nampaknya saya salah waktu, berkumpul di kelompok mahasiswa. Tapi tidak mengapa. Saya tergolong orang yang terbiasa kemana-mana sendirian termasuk ke tempat-tempat dan acara-acara dimana saya tidak mengenal satu orang pun. Biasanya malah mendapatkan teman-teman baru.
"Dapat informasi dari mana tentang seminar ini?", tanya saya.
"Dari teman, mumpung libur, ya udah datang aja kesini. Lumayan nambah ilmu", jawab sisi sebelah kiri, yang saya sapa setelah sebelumnya menyapa sisi sebelah kanan.
"Iya ya, lumayan nambah ilmu. Sekarang banyak seminar-seminar gratis begini. Makanya anak-anak sekarang pinter-pinter!", kata saya.
"He..he..he..iya. Daripada ambil kursus mendingan ikutin seminar beginian", timpal anak muda itu.
Seminar pun dimulai, diawali dengan pidato pembukaan oleh menteri perdagangan RI. Suasana ruangan masih tenang dan nampaknya peserta fokus mendengarkan materi demi materi yang disampaikan oleh beberapa pembicara secara bergantian.