Machine learning, kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kira-kira adalah "pembelajaran mesin". Maksudnya bagaimana? Emangnya mesin bisa Belajar? Atau kita, manusia, belajar dari mesin?
Mesin tidak dapat belajar, karena dia tidak memiliki kemampuan untuk belajar. Jadi kita juga tidak dapat belajar dari sebuah mesin, meskipun mesin itu dinamai mesin pintar.
Yang sebenarnya adalah, mesin dibuat sedemikian rupa sehingga dia dapat membantu manusia mempelajari sesuatu berdasarkan data-data yang ada. Data-data ini jumlahnya banyak, sehingga jika kita hanya menggunakan kemampuan sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, akan sangat sulit dan makan waktu untuk mempelajari semua itu.
Jadi apakah berarti mesin tidak memiliki keterbatasan? Jika dilihat dari sisi itu iya. Mesin tidak memiliki sifat-sifat manusia seperti bisa sakit kepala, sakit perut, kelelahan, dll, yang dapat menghalangi kemampuannya melakukan sesuatu. Kecepatannya pun bisa jauh lebih baik daripada manusia.
Namun, sesungguhnya mesin hanya dapat melakukan sesuatu sesuai apa yang sudah diperintahkan saja. Siapa yang memberi perintah? Manusia. Sebagai pemberi perintah, tentunya dia sudah tahu output apa yang diinginkan dari perintah tersebut. Jadi sebenarnya yang pintar adalah manusianya, bukan mesinnya. Kalau perintahnya salah, outputnya juga akan salah. Kalau perintahnya benar, maka outputnya akan sesuai dengan yang diinginkan.
Bagaimana caranya? Ada orang-orang yang secara khusus mempelajari hal ini, sehingga mereka dapat membuat mesin mempelajari sesuatu.
Ada programmer yang membuat code-code perintah untuk dilakukan oleh mesin, ada data modeler yang memodelkan data sedemikian rupa, agar mesin dapat bekerja dalam lingkup pemodelan data tersebut sehingga dari sejumlah data yang dimasukan, mesin dapat menghasilkan informasi yang diinginkan.
Informasi yang dihasilkan tentunya bukan hoax, karena ada dasarnya. Let's speak by data, mari bicara dengan data kata orang bijak. Maka inilah yang dihasilkan oleh mesin. Informasi yang diolah berdasarkan data. Tentunya data yang sesuai. Bukan sembarang data yang dimasukan.
ChatGPT yang sedang trending saat ini, adalah sebuah model mesin penjawab. Bagaimana bisa mesin menjawab banyak sekali pertanyaan dari berbagai bidang kehidupan?
Karena templatenya sudah terbentuk. Model-model pertanyaan dan kemungkinan jawaban-jawabannya sudah dipetakakan sedemikian rupa hingga tercipta suatu pola. Jika pertanyaannya begini, maka kemungkinan jawaban yang paling mendekati adalah seperti ini. Mungkin juga respon pihak lain dari berbagai jawaban tersebut dipertimbangkan untuk membangun pola. Misalnya berapa banyak yang menyetujui suatu jawaban, dan mana jawaban yang tidak disetujui atau tidak disukai.