Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gultom

TERVERIFIKASI

https://vrgultom.wordpress.com

Penipu Juga Melakukan "Fact Finding" Sebelum Action

Diperbarui: 4 Desember 2021   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penipu online bekerja mengumpulkan data-data calon korban. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sepertinya sedang ramai berita tentang fitur "Add Yours" nya Instagram yang katanya mengundang penipu. Benarkah begitu? Bisa jadi!!

Bagaimana biasanya Anda mencari informasi tentang seseorang yang ingin Anda ketahui? Dan Untuk tujuan apa Anda mencari informasi tersebut?

Bisa untuk urusan pribadi, pekerjan, atau yang lain-lain.

Contoh, seorang teman wanita mendekati saya karena dia tahu saya berteman cukup dekat dengan lelaki yang dia prospek (naksir). Teman wanita ini berusaha menggali informasi dari saya tentang pria yang dia sukai itu. Tujuannya apa? Salah satunya agar dia dapat menentukan pendekatan seperti apa yang harus dia lakukan untuk mencapai tujuannya. Usaha menemukan informasi ini bisa disebut fact finding atau menemukan fakta-fakta atau pengumpulan data. Ini adalah contoh mencari informasi untuk urusan pribadi.

Di dalam pekerjaan, sebelum berangkat memprospek calon client, biasanya kami mencari informasi dulu sebanyak-banyaknya tentang calon client ini. Apa yang dibutuhkan, apa permasalahan yang mereka punya, siapa pengambil keputusannya, dst. Dari situ baru kita tentukan bagaimana mengemas produk yang kita punya menjadi solusi buat mereka, dan bagaimana pendekatan yang harus dilakukan kepada para pengambil keputusan.

Semua itu adalah usaha mengumpulkan informasi untuk menentukan action yang harus diambil. Dan orang-orang yang berprofesi penipu pun ternyata melakukan fact finding dulu sebelum beraksi. Tujuannya adalah agar aksinya berjalan lebih mulus dan meyakinkan. Mungkin cuma sekali-sekali saja dia melakukan  aksinya tanpa perencanaan, seibarat sales yang "canvassing" (berusaha menjual secara spontan tanpa perencanaan)

source: www.opindia.com

Informasi dapat datang dari mana saja, tetapi yang jelas harus dicari. Di mana mencarinya? Bisa dimana saja termasuk melalui challenge di Instagram yang kebetulan menggunakan fitur baru yang namanya "Add Yours". Bahkan mungkin Anda tidak sadar, data juga didapat dari formulir-formulir yang Anda isi sendiri ditempat-tempat gak jelas untuk keperluan yang juga tidak jelas. 

Itu semua hanyalah teknik pengumpulan data.

Jadi jika Anda didatangi penipu baik langsung, via telepon, email, dsb, jangan salahkan media sosial yang sudah melakukan pengumpulan data dalam berbagai bentuk, salah satunya challenge "Add Yours". Sudah resiko jika bermain dengan media sosial, sedikit banyak ada informasi yang akan didapat orang lain tentang Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline