Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gultom

TERVERIFIKASI

https://vrgultom.wordpress.com

Pentingnya Memahami Risiko Sebelum Berinvestasi

Diperbarui: 26 September 2021   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi | Sumber: Shutterstock via money.kompas.com

Banyak orang yang tidak mengerti betul tentang investasi tiba-tiba mencoba berinvestasi karena alasan yang beragam. Tetapi kebanyakan karena ada rasa khawatir dengan kondisi keuangan di masa depan.

Umumnya mereka adalah kelompok orang-orang yang mendapatkan pemasukan bulanan, tetapi tiba-tiba aliran gaji berhenti karena pensiun, PHK, menderita penyakit kritis, dan lain sebagainya.

Sisa uang pesangon pun diputarkan dengan harapan uang tersebut akan berkembang. Tetapi mereka tidak memperhitungkan risiko. Bisa jadi hal itu karena kurang pengalaman, kurang mengerti mengenai investasi, tergoda iming-iming, dan sebagainya.

Ada yang menjadi korban investasi bodong yang menjanjikan hasil investasi yang 'terlalu tinggi' dan ada juga yang tidak siap dengan risiko investasi.

Menurut saya, investasi itu ibarat tanaman, diusahakan mulai dari bibit, bertunas, tumbuh membesar, berbunga, dan kemudian berbuah. Setiap levelnya ada risiko yang mungkin terjadi.

Seorang teman yang sedang menyukai tanaman hias, membagikan pengalamannya di media sosial. 

Dia membeli bibit tanaman hias jenis keladi secara online. Ketika bibit diterima, dia mulai menanam bibit-bibit tersebut. Tidak lama kemudian, munculah daunnya. 

Saat itu dia masih belum menyadari apa yang terjadi. Namun setelah beberapa lama, daun bertambah banyak, ternyata itu adalah tanaman liar merambat yang daunnya seperti keladi tetapi bukan keladi tanaman hias yang dia 'beli'. Rupanya dia tertipu.

Begitupun, tidak semua bibit bisa tumbuh sempurna sampai buahnya layak dipanen atau sampai bertunas untuk dikembang biakan. Bahkan setelah berbuah atau bertunas pun, masih bisa dimakan ulat, membusuk sebelum waktunya, jatuh dari pohon ketika belum layak panen, dan seterusnya.

Ilustrasi investasi | source: youthincmag.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline