Dunia darurat sampah plastik. Maka itu di mana-mana, kalau ada acara, setiap goody bag, bungkus sesuatu, dll tidak lagi menggunakan kantong dari bahan plastik, tetapi dari kain.
Entah itu kain kanvas yang kuat, entah itu cuma kain tipis ala kadarnya, atau yang biasa-biasa saja tidak terlalu tipis tidak terlalu kuat juga. Tumbler tempat minum pun banyak dijadikan hadiah atau buah tangan sebuah acara.
Tetapi yang paling 'booming' sih kantong kain yang menggantikan bahan plastik itu. Mungkin harganya lebih murah dan memang lebih banyak diperlukan dalam setiap situasi dan kondisi.
Tidak salah memang mendukung program kurangi plastik. Tetapi hari ini saya beres-beres rumah, ternyata saya menemukan banyak sekali kantong kain bertuliskan berbagai nama komunitas, acara, perusahaan penyelenggara event, dll.
Padahal seingat saya, saya sering sengaja memberikan kantong-kantong kain yang saya dapat kepada orang lain. Tapi koq masih banyak juga :D
Belum lagi berbagai macam hadiah tumbler dan termos untuk traveling. Memang tidak sebanyak kantong kain itu, tetapi lumayan untuk dibagi-bagi kepada beberapa orang.
Oh ya ada lagi barang yang penting tetapi sudah bertahun-tahun tidak pernah saya beli, saking banyaknya yang saya dapat dari mana-mana. Souvenir kantor, hotel, pesawat, tour & travel, bank, acara-acara seminar, dst. Yaitu pulpen. Dua barang ini, pulpen dan kantong kain, sangat dibutuhkan, namun sering ketinggalan.
Walaupun sudah diniatkan agar tidak 'nyampah', ke mana-mana bawa kantong kain, tetapi tetap saja kantong kain itu sering ketinggalan.
Ketika di tengah-tengah perjalanan mampir ke toko dan tidak bawa kantong kain, ujung-ujungnya pakai kantong plastik juga. Ketika di pameran ada yang bagi-bagi hadiah atau suvenir, ujung-ujungnya nambah juga koleksi kantong kain.
Padahal kantong kain itu adalah alternatif dari kantong plastik yang tidak ramah lingkungan dan sudah mengancam kelanjutan hidup hewan-hewan laut.