Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gultom

TERVERIFIKASI

https://vrgultom.wordpress.com

Singlish, Taglish, Perlukah Indolish?

Diperbarui: 11 Desember 2017   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. TheKentRidge

"You ah....always complain...complain ah...", terdengar seorang ayah berwajah India sedang memarahi anaknya yang masih kecil. Saya tersenyum geli, merasa familiar dengan aksen dan bahasa Inggris yang dipakai. Singlish, Singapore English,...bahasa gaulnya orang Singapura, yang kadang-kadang bercampur dengan kata-kata dan aksen India, Chinese, dan Malay.

"Gone already ah?" 

"Alamak!" 

"You go makan first, then you come to me, okay!"

Di kemudian hari saya mengetahui kalau ada juga sebutan untuk bahasa Inggris lokal di Philippine, Taglish atau Tagalog English, yang saya sadari pertama kali ketika hendak menarik uang di ATM di Manila, ada pilihan bahasa "Taglish" di sana. 

Pada dasarnya bahasa Inggris lokal orang Philippine masih lebih bagus dibandingkan dengan Singlish yang bercampur-campur beberapa aksen, sesuai dengan keragaman penduduk di sana. Di Philippine, mereka juga mempunyai banyak bahasa daerah, namun bahasa resmi mereka adalah bahasa Tagalog. 

Dalam bahasa Taglish huruf a yang seharusnya disebutkan sebagai schwa. Di dalam bahasa Inggris aksen Amerika, diucapkan sangat kental dalam bahasa Taglish sebagai "a" saja, sehingga kadang-kadang membuat bingung orang yang mendengar. Saya sering bingung dengan kata-kata "bad" yang benar benar diucapkan sebagai "bad" sementara di Singapore yang saya dengar adalah kata "bed" di mana a dalam "bad" terdengar sebagai "e". Namun saya berpikir mungkin ada benarnya juga orang Philippine, karena toh memang ada kata "bed" dalam bahasa Inggris yang artinya tempat tidur. Jadi mana yang benar pengucapannya?  Bad atau bed? 

Hal ini membuat saya mencari tahu mana yang benar. Dengan membuka kamus online yang ada contoh pengucapannya, yaitu Merriam-Webster.com, ternyata memang pengucapannya keduanya mirip huruf "e" tetapi tetap merupakan dua bunyi yang berbeda. Ternyata bahasa Inggris tidak mudah ya...

Salah bunyi sedikit saja artinya bisa beda. 

Bagaimana dengan di Indonesia? Saya belum pernah mengetahui kalau ada istilah bahasa Indolish di negara kita. Tapi sering saya dengar di televisi para public figur seperti artis dan pembawa acara berbicara campur-campur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 

Thanks God.... thanks diucapkan dengan "s" pada kata "thanks"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline