Lihat ke Halaman Asli

Syinchan Journal

Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Zoning Out? Teknologi AI untuk Mindful Reading

Diperbarui: 2 November 2024   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AI Eye Tracking (freepik.com/freepik)

"Reading is to the mind what exercise is to the body." -- Joseph Addison 

"Membaca bagi pikiran ibarat olahraga bagi tubuh." -- Joseph Addison 

Siapa yang pernah merasa mata sudah sampai di baris terakhir, tetapi pikiran entah kemana? Atau bahkan, mendapati diri sudah terlelap saat masih membaca artikel panjang? Fenomena ini biasa disebut zoning out, kondisi di mana pikiran mulai melayang tanpa sadar saat kita berusaha fokus pada bacaan. Masalah ini tidak hanya menghambat pemahaman tetapi juga mengurangi efektivitas kita dalam belajar atau menyerap informasi. Salah satu solusinya? Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) hadir untuk mengatasi fenomena ini dengan cara yang tak terduga.

Mengapa Kita Sering Mengalami Zoning Out?

Zoning out saat membaca adalah pengalaman umum, terutama dalam dunia yang penuh distraksi seperti saat ini. Sebuah studi dari University of California, Irvine, menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi manusia saat membaca hanya bertahan sekitar 8-12 menit sebelum pikiran mulai mengembara (Andrade, 2020). Tentu saja, kecepatan pergeseran fokus ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari keadaan emosi, kualitas tidur, hingga lingkungan sekitar. Namun, seiring meningkatnya ketergantungan pada perangkat digital, distraksi visual dan auditori menjadi semakin sulit dihindari. Saat inilah teknologi AI mengambil peran untuk membantu mengembalikan fokus dan menghadirkan solusi yang lebih efektif bagi pembaca.

Teknologi AI untuk Membaca dengan Lebih Fokus

Teknologi kecerdasan buatan menawarkan berbagai cara untuk membantu kita mencapai mindful reading, atau membaca dengan kesadaran penuh. AI telah berkembang pesat di berbagai bidang, mulai dari pengenalan wajah hingga analisis pola perilaku pengguna. Kini, teknologi ini mulai merambah dunia literasi digital untuk memaksimalkan pemahaman dan konsentrasi pembaca. Beberapa teknologi AI yang sudah banyak digunakan dan terbukti efektif di antaranya:

1. Eye Tracking -- Teknologi eye-tracking membantu AI memahami di mana mata kita berada selama membaca. Sistem ini bisa mendeteksi kapan pembaca kehilangan fokus atau mulai beralih dari satu bagian teks ke bagian lain. Berdasarkan data ini, AI dapat memberikan peringatan atau mengarahkan kembali fokus pembaca.

2. Personalized Content Adjustment -- Melalui analisis gaya membaca dan konsentrasi pembaca, AI dapat mengatur tampilan teks atau mengatur jeda otomatis untuk pembaca. Misalnya, jika sistem mendeteksi bahwa pembaca mengalami kesulitan di bagian tertentu, AI dapat memberikan ringkasan atau kata kunci agar pemahaman lebih mudah.

3. Adaptive Reading Speed -- AI yang dilengkapi natural language processing (NLP) dan machine learning bisa membantu pembaca mengatur kecepatan sesuai dengan tingkat kompleksitas bacaan atau tingkat kelelahan pembaca. Misalnya, jika pembaca mulai kelelahan, AI akan menyesuaikan kecepatan teks agar lebih lambat atau memberikan jeda otomatis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline