Lihat ke Halaman Asli

Syinchan Journal

Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Mengatasi Lonely Marriage dengan Menemukan Spark Pernikahan

Diperbarui: 27 Oktober 2024   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lonely Marriage (freepik.com/freepik)

Pernikahan seharusnya menjadi perjalanan yang penuh cinta, kebersamaan, dan kebahagiaan. Namun, tidak jarang kita mendengar istilah "lonely marriage" atau pernikahan yang sepi. 

Situasi ini bisa membuat pasangan merasa terasing meski mereka hidup bersama di bawah atap yang sama. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi pernikahan yang sepi dengan menemukan kembali "spark" atau percikan cinta yang mungkin telah memudar seiring berjalannya waktu.

Memahami Lonely Marriage

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu lonely marriage. Menurut survei yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy (AAMFT), sekitar 15% pasangan menikah melaporkan merasa terasing dalam hubungan mereka. Mereka mungkin hidup bersama, tetapi komunikasi yang minim dan kurangnya kedekatan emosional membuat hubungan terasa hampa.

Lonely marriage sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rutinitas yang monoton, kurangnya komunikasi, atau bahkan perbedaan harapan antara pasangan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family, pasangan yang tidak memiliki komunikasi yang terbuka cenderung mengalami penurunan kepuasan dalam hubungan mereka.

 Ketika salah satu atau kedua pasangan merasa tidak diperhatikan, pernikahan bisa berubah menjadi sebuah rutinitas yang membosankan, yang pada akhirnya menimbulkan rasa kesepian.

Tanda-Tanda Lonely Marriage

Sebelum kita membahas cara mengatasi masalah ini, mari kita identifikasi beberapa tanda-tanda lonely marriage yang umum terjadi:

  1. Kurangnya Komunikasi: Jika Anda dan pasangan jarang berbicara tentang perasaan, harapan, atau masalah yang dihadapi, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan Anda sedang mengalami masalah. Menurut penelitian dari Gottman Institute, 70% masalah dalam pernikahan tidak dapat diselesaikan, tetapi komunikasi yang baik dapat membantu pasangan mengelola masalah tersebut.

  2. Rasa Jenuh: Rutinitas harian yang monoton dapat membuat pernikahan terasa membosankan. Jika Anda merasa tidak ada lagi kegembiraan dalam hubungan, penting untuk segera mencari solusi. Survei oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa 36% pasangan merasa jenuh dalam hubungan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline