Lihat ke Halaman Asli

Volunteer Social of Psychology

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Terapi Bermain Kriya dengan Membuat Pembatas Buku dan Gantungan Kunci Akrilik

Diperbarui: 14 Oktober 2022   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan Kegiatan/dokpri

Pada Minggu (9/10/2022), VOSSIL kembali melaksanakan pendampingan berupa terapi bermain kriya kepada anak disabilitas di Paguyuban Mutiara Kasih. Meskipun diselenggarakan setelah beberapa waktu dari kegiatan sebelumnya, kegiatan kali ini tetap memiliki keseruan dan kebermanfaatan yang tidak kalah dari kegiatan sebelumnya. Lebih tepatnya, terapi kriya pada kesempatan kali ini adalah membuat pembatas buku dan gantungan kunci akrilik. 

Harapannya kegiatan ini dapat menstimulasi sensor motorik para anak disabilitas sehingga menjadi lebih luwes, meningkatkan kemampuan koordinasi, mendorong kemampuan mengolah ide, membentuk daya imajinasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kreativitas anak penyandang disabilitas.

Proses Pemberian Instruksi/dokpri

Dikarenakan pada kegiatan kali ini akan diberikan dua jenis terapi bermain kriya, maka untuk mempertahankan suasana hati dan antusiasme dari para peserta, panitia membagi kegiatan menjadi dua sesi. 

Pertama, membuat pembatas buku. Sebelum peserta membuat pembatas buku sesuai dengan ide dan kreativitasnya, perwakilan panitia terlebih dahulu menginstruksikan kepada peserta bagaimana teknis atau proses membuatnya. 

Setelah instruksi pembuatan pembatas buku disampaikan dan dapat dipahami oleh peserta, panitia yang bertugas kemudian membagikan perlengkapan yang dibutuhkan meliputi cat akrilik, pensil, kuas, palet, serta kertas yang akan digunakan sebagai pembatas buku. Selain itu, agar tangan tetap bersih, peserta juga diberikan sarung tangan plastik.

Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri

Dalam proses terapi bermain kriya ini, peserta didampingi oleh para volunteer guna membantu mengarahkan dan menemani para peserta. Pada kesempatan kali ini terdapat total lima peserta yang hadir dengan jenis disabilitas meliputi tunagrahita, down syndrome, tuna rungu, dan autis, yang mana setiap pesertanya ini didampingi oleh satu sampai dua volunteer.

Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri

Setelah pembuatan pembatas buku selesai, para volunteer mengajak peserta untuk mengeringkan hasil karya mereka tersebut. Dari hasil ini terlihat bahwa para peserta sudah dapat mengeksplorasi kreativitasnya karena mampu membuat pembatas buku dengan isi yang beragam, mulai dari bunga, kendaraan, alam, maupun binatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline