Secara bahasa, ice breaking yakni memecahkan es. Sedangkan es berarti beku atau kebekuan. Jadi bisa dikatakan bahwasanya ice breaking itu mempunyai arti memecah kebekuan atau bisa dikatakan mencairkan suasana, agar suasana menjadi lebih menggembirakan, riang gembira dan tidak membosankan.
Ice breaking juga sering di katakan sebagai aktivitas yang berisi kegiatan yang berisi permainan sederhana dan ringan yang berfungsi untuk mencairkan suasana agar tidak kaku sehingga suasana menjadi nyaman yang mampu meningkatkan motivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
Ada banyak alasan yang mendasari pentingnya kegiatan ice breaking, salah satunya yakni karena pada dasarnya manusia tidak mampu berkonsentrasi terhadap sesuatu dengan waktu yang lama. Apalagi jika sesuatu itu tidak kita sukai. Maka dari itu ice breaking berperan menjadi pemberi energi.
Ketika kita menggunakan ice breaking sebagai media untuk pengalihan perhatian, maka fokus siswa pada pembelajaran maka otomatis akan meningkat. Hal ini karena siswa yang lelah memikirkan pelajaran mempunyai waktu istirahat sebentar.
Menurut saya hal ini mempunyai dampak yang cukup besar, karena ice breaking adalah hal baru yang segar bagi siswa, jadi mereka tidak mampu menebak sebelumnya. Namun jika ice breaking pernah dilakukan dengan media yang sama maka hal ini bisa membosankan. Untuk itu kita harus selalu melakukan ice breaking dengan kegiatan yang berbeda. Jadi bisa disimpulkan bahwasanya ice breaking ini berperan untuk mengubah suasana yang awalnya beku, kaku, membosankan dan membuat ngantuk menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Karena pada dasarnya tujuan kegiatan ice breaking ini yakni membangun suasana belajar yang lebih dinamis dan penuh semangat serta menciptakan belajar menyenangkan serius tapi santai. Pemberian ice breaking ini paling tepat ketika waktu yang kritis, yakni kondisi dimana siswa mengalami kelelahan dan kejenuhan yang sangat tinggi. Bisa disebabkan karena menerima materi pembelajaran yang sulit.
Ice breaking selain dapat dilaksanakan di dalam kelas juga bisa dilakukan di luar kelas, atau yang disebut outdoor. Identiknya dengan kegiatan bercanda, bernyanyi bersama, ataupun tebak tebakan yang terjadi secara spontan.
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam ice breaking ini, diantaranya yakni :
a. Metode ceramah, dimana guru mengawali dengan ceramah pembuka.
b. Metode studi kasus, yakni dengan guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut serta dalam memecahkan suatu masalah.
c. Metode simulasi dan permainan, dimana dalam metode ini guru mempersiapkan beberapa permainan yang akan memecahkan suasana menjadi lebih menyenangkan.
Jadi, kesimpulan nya Ice breaking adalah kegiatan yang berfungsi untuk mengalihkan konsentrasi supaya siswa tidak mengalami kejenuhan dan juga dapat menjadi energi pendukung di sebuah kegiatan yang dirasa membosankan. Harapan saya kedepan pada proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan metode Ice breaking kepada siswa-siswi. Karena ice breaking ini dapat diberikan dalan kondisi apapun, baik di dalam maupun di luar ruangan kepada siapa saja, baik untuk kelas rendah atau kelas tinggi di SD, SMP, ataupun SMA. Ice breaking adalah tindakan yang wajib dilakukan untuk membuang rasa bosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H