Tanggal 29 Juli 2023 di hari Sabtu kemarin ini, terkumpullah sejumlah Kompasianer gabungan dari Vlomaya (Vlogger-vlogger pemerhati budaya) dan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) - sekitar 17 Kompasianer. Di tanggal itu, Vlomaya bareng KPK berkegiatan bareng nih. Kali ini, kegiatan barengnya berupa ngintip usaha Kopi tertua di Bogor yaitu Kopi Bah Sipit. Tadinya banyak yang berpikir bahwa bisnis kopi tertua di Bogor itu adalah kopi yang pada bungkusnya terdapat logo ular besar yang berasal dari Tiongkok itu.
Tetapi ternyata salah lho. Usaha kopi yang tertua di Kota Bogor adalah Kopi Bah Sipit yang bergambar kacamata pada bungkusnya dan berlokasi di kawasan Empang, Bogor. Kopi Bah Sipit. Usaha kopi ini sudah lamaaaaa sekali dijalankannya, yaitu sejak tahun 1925. Sudah lama kan?!. Dan sebagai informasi, pemimpin usaha kopi Bah Sipit ini adalah seorang wanita lho, namanya Nancy, dipanggil saja dengan teh Nancy. Beliau adalah keturunan ketiga dari Bah Sipit, kakek buyutnya, yang memulai usaha ini.
Di acara Bincang Preneur hari Sabtu tanggal 29 Juli nanti, teh Nancy akan berbagi ilmu, pengalaman, suka duka, proses produksi hingga proses penyeduhan kopi ke kita semua, beliau akan menjadi narasumber tunggal di acara tersebut. Menarik kan? Belum lagi menurut teh Nancy, usaha yang digelutinya sekarang ini - lebih senang bila disebut dengan istilah 'mompreneur' - mom dari arti kata ibu-ibu, dengan kata lain, mompreneur merupakan 'gaya' emak-emak bila melakukan usaha, pasti seru deh kalau mulai melihat bagaimana peran memimpin suatu usaha ini - yang sebagai lead-nya adalah kaum ibu. Makin penasaran nggak?
Rupanya teh Nancy mewarisi bakat mompreneurnya dari sang kakek yaitu Bah Sipit yang di awal merintis usahanya ini telah dimulai dengan kegigihannya merintis usaha kopi ditengah-tengah perkampungan Arab. Kawasan Empang memang didominasi oleh warga Bogor keturunan Arab. Bah Sipit merupakan sebutan yang diberikan oleh tokoh-tokoh masyarakat Arab kepada beliau yang merupakan wujud kedekatan Bah Sipit dengan mereka.
Mereka sudah menganggap Bah Sipit sudah merupakan bagian dari mereka. Bahkan Bah Sipit, saking akrab bergaul dengan komunitas warga keturunan Arab, beliau mampu berbahasa Arab yang digunakannya saat berinteraksi dengan warga keturunan Arab tersebut. Info tersebut dapat dibaca di tulisan saya yang diantaranya mengulas tentang kopi Bah Sipit di dalamnya pada link tulisan berikut:
Beberapa keseruan dari kegiatan tersebut adalah:
- Mendengarkan pengalaman teh Nancy dalam mengelola 'warisan' usaha kopi tertua di Bogor ini, yaitu Kopi Bah Sipit. Ternyata tidak mudah, apalagi meneruskan warisan yang tadinya sudah hampir ditutup dua tahun lalu (sekitar tahun 2021), karena tidak ada yang meneruskannya. Akhirnya teh Nancy lah sang penerus itu.
- Mendengarkan riwayat singkat Kopi Bah Sipit serta tantangannya dan jalan keluarnya.
- Mengajak minum kopi sehat, yaitu kopi tanpa campuran - kopi Bah Sipit nggak dicampur sama sekali, nggak dicampur jagung, coklat dan lain-lain, hanya menggunakan kopi murni.
- Lalu teh Nancy mengajak pula minum kopi sehat, yaitu dengan tidak menambahkan gula pasir pada kopinya. Memang pada dasarnya, berdasarkan hasil penelitian, minum kopi dengan gula perlu dibatasi.
- Ada demo barista kopi dong. Setiap peserta bisa mencicipi seduhan kopi yang sesuai prinsip ke-barista-an. Satu cara menggunakan 'style' ketua Vlomaya, yaitu kang Bugi dan satu lagi menggunakan style kebiasaan barista kopi Bah Sipit, menggunakan grinder dan saringan V yang berbeda. Seru abizz deh.
Beberapa hasil liputan dari kegiatan ini dapat dilihat di Kompasiana dan Instagram dengan memilih hastag: #ngopibarengbahsipit #vlomaya #kpkgerebekbahsipit #bincangpreneur, seperti: