Salam Sepakbola Bangkit!!! Tadinya kita bersuka ria dengan tercapainya MoU yang difasilitasi oleh Task Force AFC antara PSSI dan KPSI. Untuk kesekian kalinya PSSI mengalah demi tercapainya rekonsiliasi sepak bola nasional. Namun, sepertinya kita siap-siap kecewa lagi, karena komentar-komentar yang beredar dari kubu sebelah tetap seperti sebelum ada MoU. Sikap jumawa mereka telah mengubur dalam-dalam mata hati dan nurani mereka. Kompasioners bisa membuka situs-situs berita on line yang memuat bagaimana jumawanya para klub ISL, yang sebenarnya telah dibantu oleh PSSI untuk tetap bisa eksis dengan mengakui melalui Kongres di Palangkaraya dan menginformasikan ke AFC & FIFA mengenai hasil Kongres tsb. Kalau PSSI mengedepankan ego dan konspirasi seperti yang dilakukan oleh klub-klub ISL, maka mudah bagi PSSI untuk meluluhlantakkan mereka dengan jalan mengeluarkan mereka dari keanggotaan PSSI. Habis perkara dan mereka tinggal menunggu nasib untuk bisa bertahan hidup tanpa arah yang pasti, dengan janji-janji mewah dari KPSI yang tak pernah terwujud. PSSI tidak perlu khawatir karena di divisi utama PSSI sendiri sebenarnya masih sangat berlimpah stock klub besar tanah air. Sebut saja PSIS, Persis, Persik, PSIR, Persikabo, Perseman, Persikab dan Persikota yang telah melanglang buana di kompetisi elit tanah air. Bahkan PSIS, Persis dan Persikota adalah 3 dari 6 klub yang memenuhi syarat profesional dari AFC selain PSM, Persibo dan Persebaya. Jadi, kalaupun IPL tahun ini sering tersendat dan jumlah pesertanya sedikit, maka PSSI tinggal menambah kuota promosi sehingga tahun depan bisa menjadi 18 klub. ISL sendiri, dari 18 klub yang sekarang ada di kasta tertinggi, paling banter tahun depan tinggal menyisakan 10 klub. Mengandalkan tim promosi dari divisi utama?. Boro-boro buat lanjut ke kasta tertinggi tahun depan, bisa mengakhiri kompetisi tahun ini saja sudah sujud syukur buat klub divisi utama ISL tahun ini. Belum lagi ternyata MK membatalkan putusan korban Lapindo ditanggung oleh negara, makin seret dana Bakrie untuk klub-klub ISL. Bahkan untuk menutup biaya tender Piala Dunia 2014, Bakrie menggadaikan seluruh asset Viva, itupun masih kurang. Nah lho, duit mana lagi mau disabet?. Ane kasih contoh rekonsiliasi dalam lingkup kecil. Dalam minggu-minggu terakhir, Arema IPL telah menawarkan rekonsiliasi kepada Arema ISL untuk bersatunya Arema musim depan. Ancora siap membeli Arema ISL, sehingga Arema tahun depan ya cuman satu, dan Ancora siap memberikan beberapa lembar saham kepada orang-orang yang dianggap berkontribusi terhadap kebesaran Arema. Tapi, ternyata memang dasar mental ISL, tidak ada yang gratis, semua pakai tanda bintang belakangnya alias ada syaratnya. Mau tahu syaratnya?.... Sebentar Ane ketawa dulu ya Agan-Agan..... Nah cukup, Arema ISL mau rekonsiliasi kalau Arema IPL mengurusi segala kebutuhan Arema, termasuk menjamin gaji pemain terpenuhi sampai akhir musim. Ehm, sampai di sini cukup oke sih. Tapiiiii, lha koq belakangnya ini yang ga nguati, Panpel diurusi oleh Arema ISL. He.... he... he... Ini sebenarnya karena rakus atau dungu sih, lha koq Arema IPL suruh bayarin segala kebutuhan Arema, tapi duitnya diambil oleh Arema ISL?. Dikiranya Ancora itu kerjanya nyetak duit kali ya?. Stoppppp, jangan diketawain Agan-Agan, kasian.... Arema ISL lupa, bahwa hutang mereka tahun lalu kepada AFC sudah dibayar lunas Arema IPL musim ini supaya wakil Indonesia tetap bisa mentas di kejuaraan antarklub Asia, AFC Cup. Ck... ckk... cckkk.... Dikasih hati minta jantung, dibaik budi malah mentung.... Arema ISL juga lupa, bahwa kalaupun akhirnya tidak tercapai rekonsiliasi, Arema IPL yang akan diakui dan dimenangkan oleh AFC karena mereka masih eksis di kejuaraan antar klub AFC sampai akhir September 2012 mendatang atau setelah Kongres PSSI diselenggarakan, untuk menjalani babak 8 Besar. http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-06-16/138649/Ini_Syarat_Arema_IPL_&_ISL_Bersatu http://www.ongisnade.co.id/2012/06/16/arema-ipl-urusi-tim-arema-isl-tanggung-jawab-panpel/ Ane setuju kalau misalnya Arema IPL dengan terpaksa pindah ke Semarang, seperti rumor yang pernah beredar. Arema IPL tidak perlu khawatir masalah dukungan penonton dan sponsor. Stadion Jatidiri tidak pernah sepi, entah itu yang main PSIS atau Semarang United. Di Semarang juga ada beberapa perusahaan raksasa tanah air yang sering berseliweran menjadi sponsor olah raga, sebut saja Sido Muncul, Jamu Jago, APAC Inti, dsb. Arema tidak perlu berganti nama, karena Arema bisa juga singkatan dari Arek Semarang. Walah agak maksa, tapi masih tetep nyambung kan.... Kalau Arema IPL sampai benar pindah ke Semarang gara-gara baca artikel ini, bisa-bisa Ane digebukin teman satu kantor Ane yang Aremania, banyak jek.... Akhirnya, Ane minta para klub ISL sadar diri bahwa nafas kalian sampai sekarang itu karena dibantu PSSI. Jadi, kalau udah sekarat lebih baik tidak usah banyak syarat, memalukan!!! Salam Sepakbola Bangkit!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H