Piala Dunia kali ini sangat penuh kejutan dan ketegangan. Salah kejutan adalah berjayanya dua wakil Asia, Jepang dan Korea, di Piala Dunia 2022. Dua negara ini mampu mentas dari grup masing-masing dan lolos ke babak selanjutnya. Jepang mampu memimpin grup E dengan 6 poin dan lolos ke 16 besar. Bahkan, mereka mampu mengalahkan Jerman dan Spanyol, masing-masing dengan skor 2-1 dan membuat Jerman harus pulang lebih cepat. Bagaimana dengan Korea? Tidak seperkasa Jepang tetapi kegigihan mereka untuk lolos ke babak selanjutnya membuat Portugal sang juara grup harus kalah dengan skor 2-1, dan membuat Uruguay harus pulang lebih cepat.
Namun sayangnya kejutan dua negara ini tidak berlanjut di babak 16 besar. Jepang kalah adu penalti dengan Kroasia, sedang Korea Selatan dikalah Brasil 4-1. Namun, keberhasilan dua negara ini lolos hingga babak 16 besar menunjukkan bahwa perkembangan sepakbola di dua negara tersebut sangatlah pesat. Apa kuncinya?
Menurut Komarudin seorang pengamat sepakbola dari Universitas Negeri Yogyakarta, kejutan dari Jepang dan Korea Selatan hasil dari proses yang panjang dan tekun dari kedua negara ini dalam penataan cabang olahraga ini. Penataan yang mereka lakukan mulai dari visi ke depan untuk sepakbola di negara mereka. Visi inilah yang mendorong mereka untuk menyiapkan sumber daya pelatih-pelatih yang bersertifikasi dan profesional, membangun kompetisi yang bagus, serta melakukan pembinaan usia dini yang baik.
Jepang misalnya negara ini memiliki rencana jangka panjang untuk bisa menjadi juara Piala Dunia 2050. Korea Selatanpun saya pikir memiliki rencana yang kurang lebih sama. Ini menunjukkan bahwa kejutan Jepang dan Korea Selatan bukanlah sebuah kebetulan semata. Kejutan ini adalah buah usaha kedua negara ini. Mereka berani melewati proses dan berinvestasi untuk membangun dunia sepakbola yang mampu bersaing dengan negara-negara yang sudah mapan dalam sepakbola.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah kita mungkin menjadi seperti Jepang dan Korea Selatan memberi kejutan di Piala Dunia? Saya pikir jawabannya adalah bisa. Kita adalah negara yang memiliki antusiasme yang besar terhadap sepakbola. Selain itu, negara ini memiliki bakat-bakat melimpah dari Sabang sampai Merauke. Namun apa yang kurang dari Indonesia? menurut saya adalah manajemen tata kelola sepak bola yang baik, yang akhirnya menghasilkan kompetisi yang baik disemua tingkatan usia sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni baik pelatih dan pemain.
Semoga di Piala Dunia yang akan datang gantian Indonesia yang bisa memberikan kejutan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H