Lihat ke Halaman Asli

Extra Income Dari Dinding Dalam Tempat Usaha

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1334831164587005070

Beberapa bulan yang lalu,saya sempat jalan-jalan ke Pekanbaru untuk menghadiri perkawinan seorang sahabat. Berhubung masih pukul 08.30 WIB,kawan-kawan yang sudah tiba duluan disana mengajak rombongan saya untuk sarapan pagi.Akhirnya sampailah kami disebuah kedai kopi yang cukup terkenal dan ramai di Pekanbaru, namanya kedai kopi Kimteng.

Jika kita melihat dari sisi desain interior dan layout dari kedai kopi ini biasa saja.Namun,kalau dilihat dari sisi idenya untuk mendapat tambahan diluar produk utamanya,itulah yang luar biasa. Hampir setiap dinding dalam kedai kopi ini dipenuhi oleh papan reklame/iklan perusahaan yang berada di kota Pekanbaru. Dari usaha showroom,lembaga pembiayaan,toko elektronik,dll terpampang atau memenuhi dinding dalam dengan berbagai ukuran dan kalau diperhatikan lebih teliti mungkin kurang lebih bisa ada 20 sd 30 perusahaan yang menempatkan iklan ditempat itu.

Pengunjung yang ramai dan berapa lama mereka menikmati sajian yang ada didalam ruangan merupakan daya tarik bagi pemasang iklan. Adanya papan iklan di dalam tempat usaha tentunya menambah penghasilan bagi si pemilik tempat usaha tersebut.Dan dari sisi pemasang iklan, dengan banyaknya target market berkumpul dan seringnya mereka memperhatikan iklan yang dipasang memberikan nilai tambah bagi tempat tersebut sebagai media promosi.

Biaya yang rendah pada pemasangan iklan pada dinding ruangan tempat usaha yang ramai, tentunya bukan menjadi prioritas utama dalam melakukan promosi. Hal yang terpenting yang perlu diperhatikan agar kegiatan promosi/iklan kita sukses adalah

  1. Tentukan dengan jelas siapa target market yang dibidik
  2. Pilih pesan/kata2 yang tepat (biasanya yang mengandung solusi bagi pemecahan masalah/pemenuhan kebutuhan target market atau mungkin kerugian/kesengsaraan tidak membeli produk yang ditawarkan
  3. Buat tampilan/layout yg menarik (sedikit tulisan, warna yang cerah,gambar yang lucu dsb)
  4. Buat ajakan agar orang yang melihatnya segera bertindak/menghubungi (seakan2 harus segera mencari tahu isi iklan atau langsung tertarik membeli). Jangan lupa cantumkan no telp yg bisa dihubungi atau kalau perlu denah/lokasi perusahaa
  5. Tentukan cara untuk mengukur efektifitas iklan tersebut.

Apakah iklan didalam ruangan tersebut efektif atau tidak?Tentu saja sangat tergantung cara penilaian masing-masing pemasang iklan. Namun, secara kasat mata dari beberapa iklan yang dipasang belum terlihat strategi/cara untuk mengukur efektifitas iklan yang dipasang. Mungkin kedepannya bisa ditambahkan, pembagian voucher/potongan biaya/diskon untuk produk yang terpampang iklannya pada pengunjung yang selesai melakukan pembayaran dan apabila ingin lebih tepat sasaran dibatasi hanya pada jumlah tertentu pembayaran. Nah,bagi rekan2 yang telah memiliki usaha yang ramai selamat mengoptimalkan asset anda…lumayan khan dapat tambahan penghasilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline