Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Kekerasan di Papua Harus Diakhiri? Ini Datanya

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420024490366871736

[caption id="attachment_362529" align="aligncenter" width="475" caption="ilustrasi: tempo.co"][/caption]

*) Kaleidoskop Kekerasan Papua 2014

Salah satu isi Pidato Presiden Jokowi pada puncak Perayaan Natal 2014 di Jayapura pada 27 Desember 2014 lalu adalah himbaun untuk menghentikan konflik dan kekerasan di Papua.Presiden mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Papua sebagai Tanah yang damai. Himbaun itu didasari kenyataan karena memang dalam beberapa tahun terakhir ini, Papua tak pernah sepi dari pemberitaan tentang penembakan, kekerasan, pelanggaran HAM dan seterusnya.

Berikut ini sejumlah peristiwa penting terkait aksi-aksi kekerasan yang terjadi di Tanah Papua selama 3 tahun terakhir yang saya himpun dari berbagai pemberitaan media mainstream maupun media lokal. Semoga menjadi masukan penting bagi para pengambil kebijakan dalam rangka menghentikan konflik dan kekerasan sebagaimana dikehendaki Presiden Jokowi.

Kita mulai dari insiden terkini, yakni pada Bulan Desember 2014. Ada dua insiden penembakan, pertama insiden penembakan di Paniai (8/12/2014) dengan 4 korban dari warga sipil tewas dittembak oleh apparat keamanan. Pada 3 Desember 2014dua anggota Brimob Polri ditembak mati di Ilaga, Kabupaten Puncakoleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kedua korban tewas tersebut adalahIpda Thomson Siahaandan Bripda Jeferson. (Selengkapnya lihat tabel).

Diolah dari berbagai mass media nasional maupun lokal


No

Peristiwa

Korban

Ket.

1.

8Desember 2014 di Enarotali, Kab. Paniai 5warga sipil meninggaldunia ditembak oleh aparat keamanan. Insiden terjadi dipicu pemukulan terhadap warga oleh aparat keamanan pada 7/12/2014 lalu warga menyerang kantor Polsek dan Koramil Madi,Enarotali pada 8/12/2014.

5 warga sipil meninggal, 4 kendaraan roda empat rusak. Para korban adalah 4 Yulian Yeimo (16), Simon Degey (17), Alfius Gobay (17) dan Alfius Youw (17) dan Sadai Yeimo.

tribunnews.com 9/12/2014

liputan6.com 11/12/2014

2.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline