"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"
-- Q.S At-tin : 4
"Cogito Ergo Sum (Aku berpikir, maka aku ada)"
- Rene Descartes
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. dengan kondisi yang paling sempurna dibandingkan makluk ciptaannya yang lain. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT. di dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". Ayat ini menjelaskan kepada kita semua bahwa manusia memiliki kelebihan yang dianugerahkan oleh sang pencipta sehingga berbeda dengan yang lain. Hal yang dianugerahkan tersebut yaitu dengan adanya akal pada diri manusia.
Dengan adanya akal ini, manusia dituntut untuk senantiasa berpikir dan menganalisis segala sesuatu. Sehingga dapat menentukan hal-hal yang baik dan benar. Beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk tanggungjawab penggunaan akal yaitu dengan menuntut ilmu dan belajar sebanyak mungkin. Seperti membumikan filsafat dan senantiasa mendalami ilmu pengetahuan.
Filsafat menurut bahasa berasal dari kata 'philo' dan 'shopia' yaitu berarti cinta akan kebijaksanaan/kebenaran. Menurut Sidi Gazalba filsafat adalah berpikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti atau hakikat mengenai segala sesuatu yang ada. Mempelajari filsafat adalah sebuah keutamaan karena dengan ini kita mampu untuk menelaah lebih dalam segala sesuatu. Sehingga dapat menumbuhkan sifat kritis dalam menerima informasi.
Dengan belajar filsafat, kita akan lebih dapat memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah yang ada.
Dalam memahami filsafat. Kita perlu mengetahui tiga hal utama yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi yaitu membicarakan hakikat (segala sesuatu), ini berupa pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu. Epistemologi adalah suatu ilmu yang secara khusus mempelajari dan mempersoalkan secara dalam mengenai apa itu pengetahuan, dari mana pengetahuan itu diperoleh serta bagaimana cara memperolehnya.
Sedangkan aksiologi adalah tentang penggunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Ketiga hal ini merupakan inti dari filsafat sehingga menjadi sebuah konstruksi khusus dalam memahami ilmu pengetahuan.