A. DEFINISI
Psikologi kognitif dapat didefinisikan sebagai suatu studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau aktivitas pikiran (the scientific study of mental processes or activities). Proses mental atau pikiran ini meliputi: bagiamana seseorang memperoleh informasi, bagaimana informasi itu kemudian dipresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan , bagaiaman pengetahuan pengetahuan itu disimpan didalam ingatan kemudian dimunculkan kembali, bagaiaman pengetahuan itu digunakan seseorang untuk mengarahkan sikap-sikap dan perilaku-perilakunya (Ellis dan Hunt, 1993;Maltin, 1989;Solso,1988).
Psikologi kognitif memfokuskan studi-studinya pada bagaimana pikiran manusia memproses informasi sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan di dalam ingatan, kemudian menggunakan pengetahuan itu di dalam melakukan tugas-tugas atau aktivitas-aktivitasnya. Oleh karena itu, pengetahuan itu diperoleh melalui informasi yang diproses lebih lanjut, maka psikologi kognitif juga sering disebut psikologi pemrosesan informasi (information process-sing psychol-ogy) (Glass dan Holyoak, 1986).
B. KAWASAN STUDI
Psikologi kognitif memiliki kawasan studi yang sangat luas, mulai dari proses-proses kognitif paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Kawasan studi psikologi kognitif meliputi: presepsi, pencatatan sensori, pengenalan pola dan perhatian; ingatan, imajeri, dan pembentukan konsep ; bahasa, dan perkembangn kognitif; penalaran, pemecahan masalah, dan kreativitas; pembuatan keputusan; inteligensi manusia, dan intelegasi buatan (artificial intel-ligence); hubungan antara emosi atau suasana hati (mood) dengan proses-proses kognitif manusia (Brennnan, 1991; Ellis dan Hunt, 1993; Solso, 1988).
Istilah-istilah atau topic-topik yang sering digunakan di dalam psikologi kognitif:
1. Presepsi (perception) adalah proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat-alat indera manusia, dengan melibatkan penggunaan pengetahuan yang telah disimpan di dalam ingatan.
2. Pengenalam pola (pattern recognition) adalah proses awal mengenai stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui sistem alat-alat indera manusia, misalnya penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecapan.
3. Perhatian (attention) adalah pemusatan pikiran terhadap suatu objek atau tugas dan pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain. Secara umum perhatian dapat dibedakan menjadi dua: perhatian terbagi dan perhatian selektif.
4. Ingatan (memory) adalah penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran manusia, yang berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup, misalnya dalam hal mengingat nomor telefon. Menurut Ricard Atkinsondan Ricard Shiffin (dalam Maltin, 1998) Ingatan terbagi menjadi tiga, yaitu memori sensoris (sensory memory) ingatan jangka pendek (short-term memory-STM) dan ingatan jangka panjang (long-term memory –LTM).
Ingatan sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Ingatan jangka pendek adalah penyimpanan informasi di dalam ingatan untuk jangka waktu beberapa detik sampai satu menit, hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan dan akan tetap tersimpan selama kita masih memikirkannya. Dalam memori jangka pendek, hanya dapat menyimpan lima sampai Sembilan informasi.