Lihat ke Halaman Asli

Silvi Novitasari

Penulis Lepas

Masih Susah Move On, Hati-hati Gangguan Mental

Diperbarui: 29 Oktober 2021   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi susah move on | Sumber: Shutterstock

Berbicara soal masa lalu, terkadang membuat diri menjadi terasa sendu. Ada kalanya hari-hari dibuat rindu, ada kalanya hari-hari dibuat kelabu karena mengingat masa itu.

Masa lalu itu memang ada, tapi bukan hal yang relevan jika harus diingat apalagi disendui pada momen sekarang. 

Aku pernah membaca sebuah buku tentang kesehatan mental, katanya seseorang yang belum bisa melupakan masa lalu dan masih terus mencoba hidup di masa tersebut dengan selalu murung dan susah move on, bisa jadi dirinya terkena gangguan mental, lho!

Coba pikir, bagaimana mungkin kita hidup di masa sekarang tapi kenyataan yang selalu kita ingat dan ratapi adalah semua hal di masa lalu? 

Kita harus menyadari bahwa kenyataan sesungguhnya yang kita punya hanyalah di sini dan saat ini.

Tapi, bagaimana caranya agar kita bisa melepas semua hal yang membuat kita ketergantungan dengan masa lalu? Bagaimana agar kita lebih peka terhadap lingkungan? Lebih peka terhadap diri sendiri, dan lebih sadar akan semuanya?

Jika kamu sudah mulai mempertanyakan hal itu, mungkin hal ini bisa kamu renungkan dan lakukan agar semuanya bisa menjadi lebih baik.

Hiduplah di sini dan kini

Kehidupan itu adalah kenyataan. Hal yang sudah terjadi di masa lalu, juga adalah kenyataan. Masa lalu memang kenyataan, namun kenyataan yang sudah tidak terjadi lagi pada kehidupan sekarang.

Akan jadi kenyataan jika kita memikirkannya saat ini dan mengingat-ingat tentangnya saat sekarang. Namun sesungguhnya, masa lalu itu sudah tidak ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline