Lihat ke Halaman Asli

Silvi Novitasari

Penulis Lepas

Chloroquine untuk Covid-19 di Mata Odapus, Obat atau "Sekadar" Penenang Sosial?

Diperbarui: 24 Maret 2020   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suarasurabaya.net (obat chloroquine)

Entah siapa yang pertama kali memberikan pernyataan bahwa chloroquine mampu menjadi obat penyakit yang sedang marak di Indonesia, bahkan dunia. Covid-19, siapa yang tidak kenal dengan satu penyakit berbahaya ini? Kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan corona wuhan. Karena memang virusnya berasal dari kota Wuhan, China.

Di tengah kalutnya masyarakat, tenaga medis, pemerintah, dan lain-lainnya menghadapi wabah covid-19, serasa ada titik terang yang kemudian menghampiri masyarakat. "Obat corona akhirnya ditemukan!". Semua orang nampak riang dan haru menyambut berita tersebut. Tak tanggung-tanggung, setelah pernyataan tersebut dilontarkan, pemerintah sigap memesan dan mendatangkan obat tersebut ke tanah air.

Begitu pula respon masyarakat yang sangat cekatan. Mereka langsung mendatangi apotek, dan memesan obat tersebut dalam jumlah besar sebagai "stok". Persediaan obat pun seketika menipis, Sang Kepala Negara dengan tanggap memesan sekian juta butir obat tersebut untuk persembahannya pada masyarakat. Khususnya para pasien yang terdiagnosis atau berpeluang terpapar virus Corona.

Obat Chloroquine bagi Odapus

Ketika pemberitaan ramai mengenai pemesanan obat Avigan dan Chloroquin, dari mulai beranda media sosial, berita terkini Google, dan kanal-kanal lainnya.

Ada nama obat yang bagiku itu sangat tidak asing. Chloroquin atau klorokuin. Biasanya aku menyebut obat CQ, ada juga kembarannya bernama HCQ (Hydrochloroquin).

Beberapa tahun lalu, tepatnya semasa SMA akhir (sekitar 2014-2015), sering sekali aku konsumsi obat tersebut. Basically, CQ adalah obat anti-malaria. Sering digunakan oleh orang-orang yang terkena malaria. Di Afrika sana, masyarakatnya sudah tidak asing karena tingginya kasus malaria tersebut. Tapi bukan karena itu.

Ya, aku mengonsumsi CQ bukan karena malaria. Melainkan karena aku adalah odapus (penderita SLE (Systemic Lupus Erythematosus) atau Lupus). Itu loh penyakit yang diidap Selena Gomez; artis luar yang cukup membahana bagi para fans-nya.

Lupus merupakan penyakit autoimun (imun yang abnormal karena terlalu aktif). Karena penyakit inilah, seringkali imun salah sasaran dan menyerang organ sehat dalam tubuh.

Tak heran, banyak sekali gejala dan masalah yang terjadi ketika si lupus sedang mengamuk. Hadirnya CQ sangat membantu sekali bagi para Odapus. Karena ia bisa menekan beberapa gejala menganggau seperti rash (ruam), sakit otot atau sendi, hingga mencegah komplikasi lebih kompleks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline