Lihat ke Halaman Asli

Antara Tarian, Musik, dan Sastra Minangkabau

Diperbarui: 24 Desember 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

          Minangkabau merupakan salah satu  suku bangsa yang memiliki kebuadayaan yang mendalam serta juga di kategorikan sebagai suku bangsa tertua di Indonesia. Kebudayaan Minangkabau memiliki filosofi yang mencerminkan keselarasan anntara tradisi dan agama, dimana filosofi itu iyalah "Adat basandi syara' Syara' basandi kitabullah". kebudayaan Minangkabau telah lama lahir dan berkembang yaitu semenjak adanya nenek moyang orang Minangkabau selama berabad-abad lalu, dimana ini menciptakan warisan yang tidak dapat ternilai dari segi manapun. Dari tarian yang begitu anggun, irama musiknya yang merdu, dan juga mahakarya sastra Minangkabau yang indah. Artikel ini akan menggali keindahan budaya Minangkabau melalui tarian, musik, dan sastra.

Yuk kita siamak secara bersama-sama  tentang pembahasan kekayaan budaya yang ada di Minangkabau!

Kekayaan Budaya Minangkabau:

1. Tarian Tradisonal

Tarian tradisional Minangkabau sangat anggun dan indah juga memiliki makna yang begitu mendalam. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Tari Pasambahan: Tarian ini sering kali disebut memiliki lambang kehormatan, kesopanan, dan keramahan dari masyarakat Minangkabau. Tarian ini biasanya akan dibawakan pada saat adanya penyambutan tamu yang agung atau terhormat dan juga pada saat adanya ucapara adat.

2. Tari Piring: Tari piring juga memiliki lambang  yang sering disebut  melambangkan keselarasan, keharmonisan, dan ketepatan dalam hidup bermasyarakat di Minangkabau. Gerakan pada tarian ini disebut juga memiliki simbol yaitu simbol kesabaran dan ketenangan, dimana gerakan yang memiliki simbol itu yaitu pada gerakan yang menyerupai memiringkan piring pada saat tarian ini di lakukan.

3. Tari Indang: Tarian ini memiliki juga memiliki lambangnya tersendiri yang disebut sangat unik yaitu melambangkan kegembiraan dan kesenangan. Tarian ini akan dibawakan pada saat adanya perayaan hari raya dan hari-hari besar yang selalu di peringati oleh masyarakat Minangkabau.


2. Alat Musik Tradisional

Alat musuik tradisional Minangkabau sangat beragam juga memiliki irama yang enak didengar dan juga memiliki ciri khasnya tersendiri yang unik. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

1.Talempong: Alat musuik ini terbuat dari logam juga memiliki bentuk yang sama seperti gong dan akan dimainkan dengan cara di pukul.

2. Saluang: Saluang merupakan alat musuik yang terbuat dari bambu serta memiliki lubang 5-8 buah dan alat musuik ini akan dimainkan dengan cara di tiup.

3. Rabab: Terbuat dari kayu dan senar alat musik ini dimainkan dengan cara di petik serta memiliki bentuk yang sama seperti gitar pada umumnya.


3. Sastra Minangkabau

Sastra minangkabau dikenal dengan makhakarya yang indah dan berkualitas juga memiliki sejarah yang panjang. Beberapa karya sastra Minangkabau adalah:

1.Cerita Rakyat: Adalah sebuah cerita lisan atau cerita yang berkembang melalui mulut ke mulut dan diwariskan secara turun temurun dikalangan masyarakat, dimana cerita ini mengandung pesan moral, memiliki latar belakang sejarah atau budaya. Contohnya yaitu mencakup legenda, mitos, dan dongeng.

2. Pantun: Merupakan sebuah tulisan yang terdiri dari empat baris dan bait dengan rima yang teratur serta cenderung menggunakan bahasa yang indah dan bersajak (A-B-A-B). Contoh pantunnya yaitu pantun nasihat yang berasal dari Minangkabau.

3. Syair: Seingkali disebut dengan puisi lisan atau tulisan yang memiliki irama dan rima serta juga menggunakan bahasa yang indah dan memiliki struktur yang teratur. Contoh syair yang terkenal di Minangkbau adalah syair Buya Hamka dan syair Raja Ali Haji.


Kesimpulan

Kebudayaan Minangkabau merupakan sebuahh warisan yang tidak bisa di nilai dari segi manapun. Tarian, musik, dan sastra yang ada di Minangkbau merupakan suatu bagian yang tidak bisa terpisahkan satu sama lain dari kebudayaan Minangkabau ini. Dengan memahami dan melestarikan kebudayaan yang ada, kita dapat mempertahankan identitas dan kearifan lokal yang ada pada kebudayaan itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline