Lihat ke Halaman Asli

Mom

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

banyak hal yang tak bisa ku ungkap lewat kata. kadang ada hal yang hanya bisa diungkap lewat rasa dan tetes air mata.

terutama tentang mu, Mom..

Mom..
bagaimana aku bisa melukiskan perjuanganmu?
kadang.. kau harus rela membagi makananmu hanya untuk memastikan anakmu sudah makan
kadang..kau harus rela untuk menunda kesenanganmu hanya untuk menemaniku dirumah
kadang..kau harus rela untuk berbasah-basah menembus hujan, hanya untuk cepat sampai ke rumah karena mendengar aku sakit..
kadang.. kau harus rela menahan kantuk hanya untuk menemaniku main yang yak kunjung usai
kadang..kau harus rela menahan segala inginmu hanya
untuk memenuhi inginku..

Mom..
aku tahu, bagimu itu semua bukan keterpaksaan, namun sebuah kecintaan, kasih sayang yang tak kan habis hingga akhir hayat..
bagimu, itu semua adalah kesenangan..

dan kini, empat bulan terakhir, aku seolah menjadi mu.. namun apa yang kulakukan hanya segentir dari yang kau rasa.
bersama rinai, sudut-sudut mata ini mengalir rasa cinta, terimakasih tiada tara untuk ibu tercinta..

dan kelak, suatu saat aku juga akan merasakan apa yang kau rasa.

bersama rinai ini, ku titipkan rindu dan cinta ini padanya. dan berdoa "jaga dan lindungi ia ya Rab, karena Engkau sebaik-baik penjaga"

love u mom...

(peejalanan depok, 9.23 PM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline