Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Melindungi Bumi Bersama Generasi Muda dan Masyarakat Sekitar

Diperbarui: 14 November 2021   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dikutip dari Hayyan Setiawan, Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Berfungsi untuk proses fotosintesis, dan memiliki 350.000 spesies tumbuhan yang terdiri dari 258,650 jenis tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Allah berfirman pada surat Al-An'am (6): 99 yang artinya "Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. 

Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasan Allah) bagi orang-orang yang beriman." Begitu pentingnya sebuah tanaman bagi kita dan bumi ini sehingga Allah berfirman didalam Alquran.

Zaman sekarang banyak manusia yang menggunakan kendaraan bermotor hal ini bisa mengakibatkan udara yang dihasilkan tidak bagus untuk kesehatan dan bumi menjadi lebih panas, karena adanya pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan yang berlebihan, dan didukung dengans suhu udara yang panas, maka untuk itu kita harus banyak menanam pohon disekitar kita dengan banyaknya tanaman yang ada disekitar akan membuat udara yang dihasilkan akan lebih baik dan lebih sehat yaitu mengandung banyak oksigen, sirkulasi udara yang baik, sehingga masyarakat akan merasa nyaman, asri, dan damai. Maka dari itu para generasi muda menciptakan sebuah inovasi progam penghijauan disetiap daerah sekitar.

Dengan adanya progam gerakan penghijauan ini, kita berharap bisa membuat sirkulasi udara yang ada menjadi lebih baik, sehat untuk sekitar dan bumi menjadi lebih sehat. Dalam gerakan ini para pemuda ingin mengajak masyarakat untuk memhidupkan lagi penghijauan yang ada disekitar, dengan menanam pohon setiap pekan sekali sebanyak 50 jenis pohon, pilah-pilih sampah, dan gotong royong membersihkan lingkungan.

Selain untuk penghijauan dalam penanaman pohon seperti ini juga melestarikan jenis-jenis tumbuhan, dengan adanya kegiatan tambahan seperti pilah pilih sampah dan gotong royong bermaksud untuk menjaga lingkungan agar memiliki sirkulasi udara yang sehat, sekaligus bisa menghindari bencana banjir, tanah longsor, mengurangi polusi udara, dan mencegah terjadinya kekeringan di daerah sekitar.

Dengan menanam pohon 200 jenis setiap bulannya, 2.400 jenis tanaman dalam 1 tahun. Hal ini akan berdampak pada sistem udara yang dihasilkan, kerindangan dari setiap pohon, selain menanam pohon terdapat juga perawatan setiap pohonnya, dengan memberikan pupuk, memberikan cairan insektisida, dan menebang pohon yang terlalu tinggi. Para pemuda mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat setiap pohon. 

Setiap 10 pohon dikelola oleh 2 orang, sehingga setiap pohon akan terkelola dan terjaga petumbuhannya dengan baik, dalam setiap pekannya pohon akan dicek olah para pengelola. Dalam Gerakan penanaman setiap bulannya ini berharap agar bisa membantu penghijauan yang ada disekitar, tanah agar tidak kering, terhindar dari tanah longsor, dan terhindar dari polusi.

Setiap harinya terbuka rumah sedekah sampah, untuk masyarakat yang memiliki sampah baik itu sampah organik maupun sampah non organik, sampah bisa dipilah dan dipilih oleh masyarakat yang mau bersedia sampahnya disedekahkan, sehingga sampah yang sudah dipilih dan dikumpulkan bisa diberikan kepada pengelola sedekah sampah. 

Sampah jenis organik akan dioleh menjadi sebuah pupuk, pupuk akan digunakan pada tumbuhan yang ditanam oleh para pemuda dan masyarakat sekitar, sedangkan sampah non organik akan diolah oleh masyarakat sekitar menjadi bahan kerajinan, hasil dari kerajinan ini akan dibagi 2 antara pengrajin dan pengelola, hasil yang diberikan kepada pengelola akan digunakan untuk membeli bibit jenis tanaman yang baru, karena untuk menambah jenis pohon. Pada tumbuhan pohon yang sudah ditanam akan dibudidayakan untuk bibit selanjutnya dan ada juga yang diperjual belikan, penghasilan dari perjualan bibit tanaman ini akan dikembalikan untuk pengelolaan tanaman pohon.

Dalam setiap pekannya diadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar, sampah yang dihasilkan akan diberikan kepada pengelola sedekah sampah. Sampah organik dan non organik dipisahkan, setelah itu diolah menjadi pupuk dan kerajinan. Pupuk dan kerajinan akan dijual, hasil dari penjualan akan disumbangkan kepada masyarakat yang kurang mampu, anak yatim, sedekah di masjid sekitar dan mengadakan pengajian. Dengan hal ini selain lingkungan bersih, kita juga dapat bersedekah dengan menjaga alam, bersedekah dengan orang yang memperlukan.

Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah pada lingkungan sekitar, karena sampah jenis non organik sagat sulit diuraukan misalnya sampah plastik, sampah yang sulit diuraikan namun setiap hari pasti ada sampah plastik. Maka sampah plastik ini dibuat kerajinan seperti tas, bunga, sehingga terdapat nilai harganya daripada sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekitar. Dan penumpukan sampah akan mengakibatkan polusi pada sungai dan tanah, di dalam tanah terdapat ketersediaan air yang sangat diperlukan oleh manusia, jika air tersebut tercemar maka akan rugi sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline