Lihat ke Halaman Asli

ViviAyuNurA

Tadris Ips

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diperbarui: 7 Mei 2020   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Filsafat pendidikan Eksistensialisme

eksistensialisme berasal dari kata eksistensi yang artinya manusia meyakini dirinya ada. Filsafat eksistensialisme merupakan suatu aliran yang modern, sebab aliran ini kandungannya berbeda dari aliran yang lain dan pengaruhnya pun juga bermacam - macam. Eksistensialisme ini lahir akibat atau terjadinya perang dunia pertama maupun perang dunia kedua dan dari rasa kekecewaan terhadap masyarakatnya. Filsafat eksistensialisme terdapat dua madzab yaitu ateistis dan teistis.

B. Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

1. Jean Paul Sartre merupakan seorang filusuf prancis dan pelopor aliran eksistensialisme yang menjadi terkenal karenanya. sertre mengatakan bahwa eksistensi ini sudah ada sejak dulu.dari esensi, yang artinya manusia akan memiliki esensi ketika ia telah eksis terlebih dahulu. 

2. Sooren Kierkegrad merupakan soerang filusuf lahir di denmark. Sooren memiliki pendapat yang berbeda dari filusuf yang sebelumnya. Sooren mengatakan  bahwa hidup itu tentang apa yang ia tekuni, jika ia mampu menekuni hal tersebut maka hidupnya memiliki makna.

3.  Martin Buber merupakan filusuf jerman, buber terkenal karna filsafat dialognya. Buber berpendapat nilai eksistensi manusia itu bukan persoalan semata tetapi pemahaman dari diri kita itu sendiri terkait relasi

4. Martin Heidegger. pemikiran martin yang terkenal yaitu tentang konsep manusia yang bagaimana jika kita ingin mengetahui tentang manusia itu kita harus memahami presepsi dunianya dan bagaimana manusia itu bertingkah laku.

5. Karl Jasper mengatakan eksistensi itu terdapat dari bagaimana seseorang saling berkomunikasi dan bersosialisasi.

6. Gabril Marcel mengatakan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri, ia membutuhkan oranglain. Namun manusia memiliki kebebasan untuk memilih atau menentukan pilihannya.

7. Paul Tillich mengatakan bahwa eksistensialisme itu mengenalkan ilmu agama dan sifat ketuhanan kristen kepada masyarat agar mengetahui tentang ajarannya atau keberadaannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline